Masyarakat Diminta Mewaspadai Peningkatan Kasus Covid-19

Untuk menekan laju penularan masyarakat diimbau untuk tetap waspada dan disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan
Menkes Budi G. Sadikin memberikan keterangan pers, di Kantor Presiden, Jakarta, 9 Mei 2022. (Foto: setkab.go.id - Humas Setkab/Agung)

TAGAR.id, Jakarta – Kasus Covid-19 di sejumlah negara termasuk Indonesia mengalami peningkatan yang dipicu oleh Omicron Varian BA.4 dan BA.5. Untuk menekan laju penularan, pemerintah pun mengimbau masyarakat untuk tetap waspada dan disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan (Prokes), terutama memakai masker.

”Pesan Bapak Presiden itu harus kita laksanakan, tetap waspada, hati-hati. Di luar bisa buka masker tapi begitu masuk di dalam kita harus tetap pakai masker, atau kalau di luar kerumunannya banyak pakai masker, atau kita merasa badan kita tidak sehat atau ada yang kita lihat duduk/berdiri di sebelah kita, walaupun di luar, batuk-batuk, kita tetap pakai masker,” ujar Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin, di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat. Kamis, 16 Juni 2022.

Menkes menyampaikan, pihaknya terus memonitor perkembangan kasus Covid-19 global dan pola penyebarannya. “Kita amati di Afrika Selatan sebagai negara pertama yang (varian) BA.4 dan BA.5 masuk, puncaknya itu sepertiga dari puncaknya Omicron atau Delta sebelumnya. Jadi kalau kita Delta dan Omicron puncaknya di 60 ribu kasus sehari, kira-kira nanti estimasi berdasarkan data di Afrika Selatan mungkin puncaknya kita di 20 ribu per hari,” ujarnya.

Dengan kasus konfirmasi harian sekitar seribu kasus per hari, Menkes menyampaikan bahwa Indonesia saat ini masih berada pada level 1. Standar Badan Kesehatan Dunia (WHO) untuk kasus konfirmasi level 1 adalah maksimal 20 kasus per minggu per 100 ribu penduduk. “Kalau di-translate untuk penduduk Indonesia sekitar 7.700 per hari. Jadi itu adalah level threshold pertama di mana level transmisi berdasarkan WHO Indonesia akan naik ke level 2,” ujarnya.

Menkes menambahkan, puncak kasus varian BA.4 dan BA.5 diprediksi terjadi pada bulan Juli 2022 mendatang. “(Puncaknya) satu bulan sesudah diidentifikasi, jadi sekitar minggu ke-3-minggu 4 Juli, dan kemudian nanti akan turun kembali.”

Menkes menegaskan, pemerintah akan terus memonitor ketat gelombang varian BA.4 dan BA.5 tersebut. “Tetapi yang kita perlu lihat adalah bahwa fatality rate-nya atau kematiannya itu jauh lebih rendah, mungkin seperduabelas atau sepersepuluh dari Delta dan Omicron,” ujarnya. (RF/UN)/setkab.go.id. []

Berita terkait
Prediksi Menkes Puncak Kasus Subvarian Omicron BA.4 dan BA.5 pada Juli 2022
Menkes Budi memprediksi puncak kenaikan kasus COVID-19 yang disebabkan oleh subvarian Omicron BA.4 dan BA.5 akan terjadi pada Juli 2022
0
Sejarah Ulang Tahun Jakarta yang Diperingati Setiap 22 Juni
Dalam sejarah Hari Ulang Tahun Jakarta 2022 jatuh pada Rabu, 22 Juni 2022. Tahun ini, Jakarta berusia 495 tahun. Simak sejarah singkatnya.