Masyarakat Diminta Jangan Termakan Hoax Isu Penyerangan Ulama

Agus mengatakan, isu terkait penyerangan ulama yang muncul ke permukaan mungkin sengaja diciptakan untuk tujuan negatif.
Gubernur Lemhanas RI, Letjen (Purn) Agus Widjojo. (uni)

Palembang, (Tagar 6/3/2018) - Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhanas) RI meminta masyarakat mewaspadai kabar yang beredar terkait penyerangan terhadap ulama di beberapa daerah ditanah air, karena rentan untuk ditunggangi oleh oknum yang tidak bertanggungjawab dengan menyebarkan hoax untuk kepentingan tertentu.

Gubernur Lemhanas RI, Letjen (Purn) Agus Widjojo, mengungkapkan, masyarakat harus cermat dalam menyikapi suatu berita dan mengelola analisis kritis nya sehingga tidak mudah bersikap reaktif terhada isu yang belum jelas kebenarannya.

Agus mengatakan, isu terkait penyerangan ulama yang muncul ke permukaan mungkin sengaja diciptakan untuk tujuan negatif. Berita hoax bahkan semakin berbahaya bila dengan memanfaatkan sentimen dan emosi dalam masyarakat.

"Kami berikan kepercayaan kepada aparat pemerintah fungsional untuk memberikan penjelasan kepada publik sebelum kami bereaksi secara reaktif," ujar Agus dalam keterangannya kepada wartawan usai membuka kegiatan Training of Trainer (ToT) nilai-nilai kebangsaan di Palembang, Selasa (6/3/2018).

Menurut Agus, penegakan hukum merupakan elemen yang penting dalam menekan penyebaran hoax yang diakui dapat mengancam ketahanan masyarakat. Upaya aparat penegak hukum untuk melawan berita hoax saat ini pun dinilai patut diapresiasi dengan tertangkapnya beberapa orang yang diduga menyebar berita hoax secara teroganisir.

"Kami hargai langkah dan kebijakan Polri untuk penegakan hukum bagi pelaku penyebar hoax. Ini patut diapresiasi," pungkasnya. (uni)

Berita terkait