Yogyakarta - Stok masker kesehatan di sejumlah apotek di Yogyakarta kosong cenderung langka. Sekali pun ada masker, tapi dijual dua kali lipat dari harga biasanya. Salah satunya disebabkan usai merebaknya wabah virus Corona atau Covid-19.
Masyarakat dilanda kepanikan setelah Presiden Jokowi mengumumkan ada dua Warga Negera Indonesia (WNI) yang terjangkit Coronavirus. Masyarakat berbondong-bondong membeli masker maupun antiseptik. Tidak sedikit apotek yang menaikkan harga jual lantaran persediaan menipis.
Namun di Yogyakarta masih tersedia masker kesehatan dengan harga murah. Salah satunya di toko alat kesehatan di Jalan Prof Yohanes, Sagan, Yogyakarta. Harga penutup mulut dan hidung ini masih menjual dengan harga yang murah dibanding tempat lain. Masyarakat bisa membelinya namun dibatasi.
Herni, 48 tahun, warga Condongcatur, Depok, Kabupaten Sleman, mengaku hanya boleh membeli masker sebanyak dua plastik. Satu plastiknya berisi lima lembar. "Satu plastik seharga Rp 15 ribu. Ini cukup murah dibanding tempat lain. Harga masker di Yogyakarta luar biasa naiknya hampir menyamai Jakarta," katanya kepada wartawan pada Selasa, 3 Maret 2020.
Menurutnya, kenaikan harga tersebut dikarenakan ada pasien Covid-19 di Indonesia. Pasalnya sebelum virus Corona ramai diperbincangkan di Indonesia, harga masker biasa-biasa saja.
Satu plastik seharga Rp 15 ribu. Ini cukup murah dibanding tempat lain.
Herny yang sudah terbiasa membeli di toko alat kesehatan tersebut mengaku tidak pernah kesulitan mencari masker. Hal itu mengingat jumlah masker yang dijual selalu tersedia dan bebas untuk membeli berapa pun jumlahnya. "Biasanya beli satu kotak isi 50. Tapi karena ada wabah virus itu dibatasi dua plastik untuk pembeli," katanya.
Seorang pegawai bank swasta di Yogayakarta, Farid, 29 tahun, mengaku membeli masker dan hand sanitizer untuk dikirim ke Solo. "Tadi saya membeli satu plastik masker dan dua botol hand sanitizer totalnya Rp 215 ribu. Biasanya tidak sampai segitu harganya, mungkin karena virus Corona dan erupsi Gunung Merapi harganya jadi melambung.
Sementara pemilik toko mengatakan sengaja membatasi pembelian masker. Pasalnya, permintaan terhadap masker cukup banyak dan agar masyarakat mendapat bagian semua. Toko hanya melayani pembelian di tempat.
"Tapi kami batasi juga satu orang hanya boleh membeli dua plastik isi lima masker (Sensi). Harganya Rp 15 ribu satu plastik. Selain itu hand sanitizer juga dibatasi pembeliannya hanya dua botol. Satu botol dihargai Rp 100 ribu," ucap pemilik toko yang tak berkenan disebut namanya. []
Baca Juga:
- Ketersediaan Masker di BSD Langka Sejak Sebulan Lalu
- Ancaman Polisi untuk Penimbun Masker di Padang
- Masker Langka, Polres Kediri Kota Sidak Apotek