Masjid Quba Tempat Salat Berjamaah Pertama

Masjid Quba tempat salat berjamaah pertama didirikan di dunia. Artinya pula ini masjid pertama yang dibangun Nabi Muhammad SAW.
Masjid Quba tampak depan. (Foto: Tagar/Gemilang Isromi Nuari)

Madinah, (Tagar 25/5/2018) - Berjarak lima kilometer di sebelah Kota Madinah, tepatnya sebelah tenggara Madinah terdapat sebuah masjid pertama yang dibangun oleh Nabi Muhammad SAW pada 8 Rabiul Awal tahun 1 Hijriyah atau 622 Masehi, yaitu Masjid Quba. 

Dengan empat menara menjulang tinggi dan hampir keseluruhan warna masjid putih, Masjid Quba ini didirikan atas dasar takwa yang disebutkan dalam Al Quran QS At Taubah. Di masjid ini salat berjamaah pertama kali didirikan. 

Masjid Quba dibangun di atas tanah milik Kalsum bin Hadam dari Kabilah Amir bin Auf. Pembangunan masjid ini dilakukan dua kali. Pertama ketika kiblatnya menghadap ke Baitulmaqdis di Palestina, dan kemudian tahap kedua menghadap ke Baitullah di Mekkah Al Mukarramah. 

Masjid ini juga menjadi saksi sejarah perjalanan hijrah Rasulullah SAW dari Mekkah al Mukarramah sekaligus masjid yang memiliki beberapa keistimewaan yaitu jika kita salat di Masjid quba memperoleh keistimewaan dan pahala sebanding dengan satu kali pahala umrah.

Masjid QubaRibuan ekor burung merpati hinggap menyelimuti kubah putih Masijd Quba

Memasuki bagian dalam masjid, di tengah-tengah kita dapat melihat ruang terbuka yang kemudian biasa disebut sahn. Kebersihan di masjid ini selalu terjaga, cahaya matahari dan udara dapat masuk dengan leluasa, hiasan eksterior dan interior yang sangat sederhana. 

Masjid ini memiliki 19 pintu. Dari 19 pintu itu terdapat tiga pintu utama dan 16 pintu. Tiga pintu utama berdaun pintu besar dan ini menjadi tempat masuk para jamaah ke dalam masjid. Dua pintu merupakan akses masuk jamaah laki-laki, sedangkan satu pintu lainnya sebagai akses masuk jamaah perempuan. Di seberang ruang utama masjid terdapat area yang dijadikan tempat belajar-mengajar.

Renovasi terbesar pernah dilakukan pada masjid ini, tahun 1980an Masjid Quba direnovasi oleh Kerajaan Arab Saudi. Proyek renovasi tersebut dimulai pada 1405 H/1984 M di bawah kepemimpinan Raja Fahd bin Abdulaziz. Hingga kini Masjid Quba telah mengalami beberapa kali renovasi. Menara masjid ini pertama kali dibangun oleh Khalifah Umar bin Abdul Aziz. Konon renovasi menelan biaya sebesar 90 juta riyal sehingga Masjid Quba dapat menampung sampai 20 ribu jamaah.

Namun, kesucian masjid mungkin sedikit agak terganggu dengan sejumlah aksi copet yang kadang meresahkan para pengunjung. Modus yang dilakukan dengan menyilet tas para jamaah ditengah situasi berdesakan saat mengambil wudhu sampai akan salat. Maka dari itu jika kita berkunjung ke sini jangan sampai lengah dengan barang-barang bawaan.

Di pelataran masjid terdapat beberapa pedagang yang berjualan seperti kurma, sejadah, dan kacang-kacangan. Harga yang dipatok tidak begitu mahal, untuk satu kilo kurma muda dijual dengan harga 13 Real atau Rp 50 ribu. 

Ribuan ekor burung merpati hinggap menyelimuti kubah putih masjid. Burung-burung itu hidup bebas, sebagian percaya burung-burung itu merupakan keturunan peliharaan Siti Aisyah, istri Nabi Muhammad SAW. (gil)

Berita terkait
0
Melihat Epiknya Momen Malam HUT DKI Jakarta Lewat Lensa Galaxy S22 Series 5G
Selain hadir ke kegiatan-kegiatan yang termasuk ke dalam agenda perayaan HUT DKI Jakarta, kamu juga bisa merayakannya dengan jalan-jalan.