Masjid di Makassar Diteror Bom, Penelpon Mengaku Teroris

Penelpon yang mengaku akan meledakkan salah satu masjid di Kota Makassar mengaku sebagai teroris.
Polisi saat mengamankan masjid yang diteror bom oleh OTK di Makassar, Rabu 30 Desember 2020 malam. (Foto: Tagar/Lodi Aprianto)

Makassar - Masjid Mujahidin yang berada di Jalan Maccini Sawah, Kecamatan Makassar, Kota Makassar, Sulawesi Selatan, ternyata mendapatkan ancaman teror bom oleh penelpon misterius. Penelpon sempat sebut dirinya teroris.

Ancaman teror di masjid ini terjadi sekitar pukul 17.14 WITA atau menjelang salat Magrib. Ancaman teror dilayangkan atau disampaikan oleh orang tak dikenal (OTK) melalui sambunga telepon kepada salah satu jemaah masjid, Ila H Muhammad.

Saya tanya identitasnya, tapi dia cuma bilang saya teroris.

Menurut keterangan Ila H Muhammad, ia tiba-tiba di telpon oleh orang tak dikenal. Penelpon misterius ini kemudian marah dan bahkan menyebut jika telah menaruh bom di dalam masjid.

"Dia menelpon saya berkali-kali dan saya tidak tahu siapa. Karena menelpon berkali-kali, sehingga saya tanya identitasnya, tapi dia cuma bilang saya teroris," kata Ila yang juka selaku Wakil Ketua Pengurus Masjid Mujahidin itu.

Setelah mendapatkan ancaman teror ini, pengurus masjid langsung melapor di Mapolsek Makassar Polrestabes Makassar.

Sebelumnya, aksi teror bom ini langsung membuat warga dan para jemaah masjid heboh dan panik. Belum ada polisi yang berkomentar terkait adanya teror bom ke masjid ini.

Hanya saja, dari pantauan Tagar di lokasi sejumlah personel gabungan dari Brimob Polda Sulsel dan Polrestabes Makassar telah berada di lokasi kejadian untuk memastikan teror bom tersebut.

Selain polisi bersenjata lengkap, nampak juga terlihat beberapa kendaraan taktis polisi. Sejumlah warga yang mendekati lokasi atau masjid dilarang mendekat. Dan aparat kepolisian melakukan pengamanan super ketat. []

Berita terkait
Breaking News: Masjid di Makassar Dapat Ancaman Teror Bom
Masjid Mujahidin yang berada di Jalan Maccini Sawah, Kecamatan Makassar mendapat ancaman teror bom.
Terlibat Perampokan, Polisi di Makassar Dipecat Tidak Hormat
Tiga anggota polisi dari Polrestabes Makassar dipecat tidak dengan hormat. Satu diantaranya terlibat perampokan
Satu Puskesmas di Makassar Ditutup, Ini Alasannya
Satu Puskesmas di Kota makassar Sulawesi Selatan ditutup sementara untuk pelayanan terhadap masyarakat. Ini penyebabnya.