Masih dari Silat, Emas ke-14 untuk Indonesia

Masih dari silat, emas ke-14 untuk Indonesia, persembahan pesilat ganda putra Yolla Primadona Jampil dan Hendy.
Masih dari Silat, Emas ke-14 untuk Indonesia | Pesilat ganda putra, Yolla Primadona Jampil dan Hendy dari cabang pencak silat kelas seni mempersembahkan emas ke-14 bagi Tim Merah Putih, Senin 27/8/2018. (Foto: MetroTV News)

Jakarta, (Tagar 27/8/2018) - Cabang pencak silat di kelas seni kembali meraih medali emas, setelah pesilat ganda putra, Yolla Primadona Jampil dan Hendy berhasil meraih poin tertinggi, yakni 580 di ajang Asian Games 2018.

Kedua pesilat grup ganda putra itu memperoleh poin 580 tertinggi dibandingkan lawan-lawannya yaitu pesilat Vietnam, Duc Danh Tran dan Hong Quan Le dengan poin 562 yang meraih medali perak dan pesilat asal Malaysia, Mohd Taqiyuddin Hamid dan Muhammad Afifi Nordin yang meraih medali perunggu, pada pertandingan di Padepokan Pencak Silat Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta Timur, Senin (27/8) dilansir Antara.

Poin yang diperoleh pesilat Malaysia dan Thailand sama, yakni 560. Namun, karena poin gerakan dan kekuatan lebih tinggi Malaysia, maka ketua pertandingan memutuskan Malaysia yang menjadi juara ketiga.

Ketua INASGOC, Erick Thohir mengalungkan medali-medali kepada para juara.

Dengan perolehan medali yang diraih grup ganda putra, maka ini adalah medali emas ke-14 bagi Indonesia di ajang Asian Games 2018.

Di kelas seni masih ada satu kali lagi pertandingan, yakni Nunu Nugraha, Asep Yuldan Sani dan Anggi Faisal Mubarok untuk kategori beregu putra.

Selain pertandingan silat di kelas seni, pada Senin siang juga digelar pertandingan final kategori bertarung, yang diikuti lima pesilat Indonesia.

Yakni, Abdul Malik akan berhadapan dengan pesilat Malaysia Muhammad Faizul M Nasir di kelas B putra 50 kg-55 kg.

Laga kedua, pesilat Aji Bangkit Pamungkas melawan pesilat Singapura, Sheik Ferdous Sheik Alauddin di kelas I putra 85 kg-90 kg.

Laga ketiga, pesilat Iqbal Candra Pratama akan melawan pesilat Vietnam Ngoc Toan Nguyen di kelas D putra 60 kg-65 kg.

Kemudian, di laga keempat pesilat Sarah Tria Monita akan melawan pesilat Laos, Nong Oy Vongphakdy di kelas C putri 55 kg-60 kg.

Serta di laga kelima, pesilat Komang Harik Adi Putra melawan pesilat Malaysia Mohd Al Jufferi Jamari di kelas E putra 65 kg-70 kg.

Emas ke-13

Sebelumnya Puspa Arumsari meraih emas pertama untuk Indonesia dalam cabang olahraga Pencak Silat di ajang Asian Games ke-18 Tahun 2018 setelah meraih poin tertinggi di kelas seni tunggal putri di Padepokan Pencak Silat Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta Timur, Senin (27/8). Ini merupakan emas ke-13 kontingen Indonesia di Asian Games 2018.

Puspa meraih poin tertinggi, yakni 467, mengalahkan pesilat Singapura Nurzuhairah Mohammad Yazid dengan poin 445 yang meraih medali perak dan pesilat Filipina, Cherry May Regalado dengan poin 444 yang meraih medali perunggu.

Menteri Pemuda Olahraga Imam Nahrawi mengalungkan medali kepada tiga orang yang meraih juara tersebut.

Di babak final ini, pesilat Indonesia yang bertanding di kelas seni, yakni Puspa Arumsari untuk kategori tunggal putri; Yola Primadona Jampil dan Hendy untuk kategori ganda putra; Nunu Nugraha, Asep Yuldan Sani dan Anggi Faisal Mubarok untuk kategori beregu putra. []

Berita terkait
0
David Beckham Refleksikan Perjalanannya Jadi Pahlawan untuk Inggris
David Beckham juga punya tips untuk pesepakbola muda, mengajak mereka untuk menikmati momen sebelum berlalu