Marissa Haque Ungkap Persamaan Jokowi dengan VOC

Melalui akun Instagram pribadinya @marissahaque, Marissa Haque menyebutkan persamaan pemerintahan Presiden Jokowi dengan pemerintahan VOC Belanda.
Politisi PAN MArissa Haque. (Foto: Tagar/net)

Jakarta - Politisi Partai Amanat Nasional (PAN) Marissa Haque melalui akun Instagram pribadinya @marissahaque kembali melontarkan kritikan kepada Presiden Jokowi, Kali ini, artis senior ini mengatakan pemerintahan Presiden Jokowi dengan pemerintahan VOC Belanda pada jaman dulu memiliki kesamaan.

Menurut dia, ada satu persamaan yang sangat terlihat jelas antara Pemerintahan Jokowi dengan pemerintahan VOC Belanda. Keduanya, lanjut Marissa Haque sama-sama membenci ulama.

"Nah, apa bedanya pemerintah Presiden Jokowi 2020 sama para penjajah VOC dulu? Perbedaannya sih jelas, tapi kita bahas persamaannya dulu saja deh! Yaitu....sejelasnya keduanya sama-sama Benci Pada Ulama!," tulis Marissa Haque pada Minggu, 11 Oktober 2020.

screenshotScreenshot Instagram @marissahaque.

Saat ini, lanjut Marissa, ulama hanya dijadikan 'arca'. Hal ini terlihat dari posisi Wakil Presiden KH Ma'ruf Amin yang menurut dia tidak diberi ruang untuk melindungi kepentingan umat Islam. Setelah umat mampu dijinakkan, satu per satu peran ulama perlahan namun pasti mulai dihilangkan.

"Maka kini, ulama hanya dijadikan 'arca', dengan posisi Wapres RI tanpa diberi ruang untuk melindungi kepentingan ummat Islam-nya. Nah, setelah umat dianggap mampu menjadi 'jinak' (karena mantan Ketua MUI dijadikan Wapres RI), lalu satu per satu eksistensi ulama perlahan namun pasti, lalu dipancung!," tulis Marissa Haque selanjutnya.

Karena itu, ia meminta kepada Presiden Jokowi untuk memberi ruang kepada Wapres KH Ma'ruf Amin untuk mengurus jaminan produk halal.

Marissa mengatakan, dalam UU Cipta Kerja yang menyebut pelaku usaha bisa mendeklarasikan sendiri bahwa produknya halal atau 'self declare'. Hal ini menurut dia sama saja dengan menghapus peran Majelis Ulama Indonesia (MUI).

"Sejelasnya lihatlah pada Hak Substansi MUI atas Jaminan Produk Halal Indonesia, sesuai UU No. 33 Tahun 2014 tentang Jaminan Produk Halal. Di mana MUI @MajelisUlamaIndonesia bukan lagi sekedar Quasi negara atau Hybrid atau 'banci', tapi sudah menjadi negara sejak tahun 2014 lalu! (Sebelum tahun 2014, memang MUI hanyalah serupa LSM/NGO), di dalam Omnibus Law Cipta Kerja itu peran MUI akhirnya dihapus dari pasal dan ayatnya! Astagfirullah..." tulis Marissa Haque.

Baca juga : Ruhut Sitompul Ungkap Sebab Jokowi Ngotot Omnibus Law Cipta Kerja

Karena itu, ia meminta kepada Presiden Jokowi untuk memberi ruang kepada Wapres KH Ma'ruf Amin untuk mengurus jaminan produk halal.

"Pak Presiden Jokowi @jokowi, please beri ruang pada Pak Wapres @kyai_marufamin untuk mengurus jaminan produk halal Indonesia. Bukankah Anda berdua dipilih oleh sebagian besar rakyat Indonesia yang Muslimin? Di mana keberpihakan pemerintah pada orang Islam Indonesia? La ilaha ila anta subhanaka inni kuntu minadzdzolimin," kata Marissa Haque. []


Berita terkait
Ruhut Sitompul Ungkap Sebab Jokowi Ngotot Omnibus Law Cipta Kerja
Politisi PDI Perjuangan (PDIP) Ruhut Sitompul ungkap alasan kenapa Presiden Jokowi bersikeras memerlukan Omnibus Law Cipta Kerja.
Bantu Penanganan Covid-19, Relawan Jokowi Terima Penghargaan
Relawan Jokowi Center menerima penghargaan dari BNPB atas kontribusi dan bantuan dalam penanganan wabah Covid-19 di Indonesia.
PA 212 Demo Omnibus Law, EWI: Ujungnya Teriak Turunkan Jokowi
Ferdinand Hutahaean menilai aksi demonstrasi Persaudaraan Alumni (PA 212) bersama organisasi kompatriotnya akan berujung teriak turunkan Jokowi.
0
Hasil Pertemuan AHY dan Surya Paloh di Nasdem Tower
AHY atau Agus Harimurti Yudhoyono mengaku sudah tiga kali ke Nasdem Tower kantor Surya Paloh. Kesepakatan apa dicapai di pertemuan ketiga mereka.