Mantan Presiden Sri Lanka Rajapaksa Meminta Izin Tinggal di Thailand

Mantan Presiden Sri Lanka, Gotabaya Rajapaksa, telah meminta untuk tinggal sementara di Thailand tapi tidak untuk mencari suaka
Mantan Presiden Sri Lanka, Gotabaya Rajapaksa, melambaikan tangan kepada awak media dalam sebuah kesempatan di Colombo, Sri Lanka, pada 7 Oktober 2019. (Foto: voaindonesia.com/AP/Eranga Jayawardena, File)

TAGAR.id, Bangkok, Thailand – Mantan Presiden Sri Lanka, Gotabaya Rajapaksa, telah meminta untuk tinggal sementara di Thailand tetapi mengatakan dia tidak mencari suaka, demikian disampaikan Kementerian Luar Negeri Thailand.

Rajapaksa diperkirakan akan meninggalkan Singapura pada Kamis, 11 Agustus 2022, dan melakukan perjalanan ke ibu kota Thailand, Bangkok.

Rajapaksa melarikan diri ke Singapura pada pertengahan Juli lalu setelah serangkaian protes massal meletus di Sri Lanka di tengah krisis ekonomi terburuk yang melanda negara tersebut dalam beberapa dekade terakhir. Ribuan orang memprotes dan berunjuk rasa melalui jalan-jalan Sri Lanka dan masuk ke kediaman dan kantor presiden.

Rajapaksa mengundurkan diri pada bulan Juli, menjadi presiden Sri Lanka pertama yang melakukannya selagi menjabat.

Pemerintah Singapura mengatakan pada bulan ini negaranya itu tidak memberi Rajapaksa hak istimewa atau kekebalan apa pun.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Thailand Tanee Sangrat mengatakan Rajapaksa akan dapat tinggal di Thailand selama 90 hari dengan paspor diplomatiknya.

antre bbm di kolomboBerbagai kendaraan harus antre panjang di Kolombo, Sri Lanka, sementara BBM sulit didapatkan di Kolombo, Sri Lanka. (Foto: Dok/voaindonesia.com/Reuters)

Tidak ada pernyataan pribadi dari Rajapaksa tentang rencana perjalanannya, juga tidak pernah muncul di depan umum sejak meninggalkan Sri Lanka.

Pengganti Rajapaksa, Ranil Wickremesinghe, mengatakan sang mantan presiden tidak boleh kembali ke negara itu dalam waktu dekat.

Rajapaksa, 73 tahun, yang merupakan anggota keluarga Rajapaksa yang berpengaruh di Sri Lanka, bertugas di pasukan militer Sri Lanka dan kemudian menjadi menteri pertahanan sebelum terjun ke arena politik. (lt/ka)/voaindonesia.com/VOA. []

Berita terkait
Singapura Diminta Ekstradisi Mantan Presiden Sri Lanka Gotabaya Rajapaksa
Pelarian mantan Presiden Sri Lanka, Gotabaya Rajapaksa, di Singapura terancam berakhir singkat karena diadukan organisasi HAM
0
Mantan Presiden Sri Lanka Rajapaksa Meminta Izin Tinggal di Thailand
Mantan Presiden Sri Lanka, Gotabaya Rajapaksa, telah meminta untuk tinggal sementara di Thailand tapi tidak untuk mencari suaka