Mangkrak 29 Tahun, Jokowi Sulap Mandalika Jadi Sirkuit Balap

Bakal sesuai dengan standar internasional.
Kendaraan melintas di landmark Kawasan Ekonomi Khusus Mandalika, Desa Kuta, Kecamatan Pujut, Praya, Lombok Tengah, Rabu (15/2017). (Foto: Antara/Ahmad Subaidi)

Jakarta, (Tagar 22/2/2019) - Presiden Joko Widodo (Jokowi) ngotot untuk mengembangkan Lombok sebagai salah satu destinasi wisata bertaraf internasional. Ia tahu betul jika Nusa Tenggara Barat (NTB) merupakan mutiara terpendam yang harus terpancar guna menyedot kunjungan wisatawan domestik maupun mancanegara ke Mandalika, tempat sirkuit balap berskala internasional akan dibangun.

Pada tahun 2017 Jokowi telah meresmikan Mandalika sebagai Kawasan Ekonomi Khusus (KEK). Menurut Jokowi, megaproyek KEK Mandalika ini mandek dan tidak kunjung selesai sejak 29 tahun lalu karena masalah pembebasan lahan.

"Mandalika hampir 29 tahun kita bicarakan, urusan tidak selesai-selesai, tidak rampung-rampung karena apa? pembebasan tanah, pembebasan lahan, sehingga apa? Mengurangi kepercayaan investasi masuk ke sini. Masuk ke Indonesia wong sudah diinformasikan kok pembebasannya belum rampung-rampung," kata Jokowi saat meresmikan beroperasinya KEK Mandalika di Lombok, NTB, pada Jumat, 20 Oktober 2017.

Baca juga: Tak Lama Lagi Indonesia Memiliki Sirkuit Balap Terindah di Dunia

Jokowi sebelumnya mengunjungi kawasan ini pada April 2015. Lalu dicari masalah, kenapa pembangunan tidak berjalan. Sebab, mandeknya proyek, lanjut Presiden Jokowi, bisa karena harga tanah yang terlalu mahal, atau masyarakat yang tidak mendukung.

Karena payung hukum tidak ada, membuat jajaran pemerintahan daerah tidak berani untuk mengambil tindakan. Maka, Jokowi segera mengeluarkan Instruksi Presiden (Inpres) yang mengatur tentang pembebasan lahan di Lombok.

"Saya kejar terus, kalau ada masalah saya kejar terus sampai dapat ternyata selembar kertas yang namanya Inpres pembebasan lahan karena takut semuanya. Pak Gubernur takut, Pak Bupati takut, kita rapat, sekali rapat keluar Inpres, sudah. Setelah itu enggak ada 2 bulan Alhamdulilah pembebasan lahan lancar bayar semuanya," sebut Jokowi.

Sirkuit MandalikaWisata Pantai Ciamik di Sekitar Sirkuit Mandalika. (foto: Istimewa/Travelingyuk)

Mantan Walikota Surakarta itu meminta pengelolaan KEK Mandalika harus sesuai dengan standar internasional. Apalagi di tempat ini juga akan dibangun fasilitas serba mewah seperti hotel bintang 5, sirkuit internasional hingga kawasan wisata lainnya.

Target Jokowi untuk memancing para wisatawan dan pebisnis menyambangi Lombok ternyata berbuah hasil. Tahun 2018 kemarin, bos MotoGP Carmelo Ezpelata terlihat blusukan ke KEK Mandalika.

Carmelo bersama Direktur Utama Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) Abdulbar M Mansoer sempat survei area yang nantinya bakal digunakan untuk trek balap motor 1.000 cc. Selaku CEO Dorna Sports, ia tahu betul potensi pasar dan antusiasme masyarakat Indonesia terhadap segmen olahraga MotoGP sangat lah besar.

Untuk diketahui, pembangunan sirkuit Mandalika direncanakan akan dimulai pada Oktober 2019 dan diproyeksikan sudah siap digunakan untuk penyelenggaraan MotoGP pada 2021 mendatang.

Desain yang dirancang mengusung konsep sirkuit jalanan atau Street Race Circuit. Digadang-gadang akan serupa dengan sirkuit Marina Bay di Singapura, Circuit de Monaco di Monako dan Circuito da Guia di Makau, yang bisa dipakai sebagai jalan raya saat tidak ada jadwal balap.

Indonesia Tourism Development (ITDC) atau PT Pembangunan Pariwisata Indonesia dipercaya untuk menangani pembangunan. Sirkuit dibangun di atas lahan seluas 131 ha di KEK Pariwisata Mandalika, nantinya panjang trek balap ini mencapai 4,32 kilometer.

Beberapa keunggulan akan diciptakan di sirkuit ini, seperti 18 sudut dengan titik pandang 360 derajat. Selain itu, ada pula pusat konvensi multiguna dengan paddock, tribun penonton, beberapa fasilitas tim dan lahan pameran seluas 12.000 m2.

Istimewanya, penikmat MotoGP akan disediakan rooftop. Spot untuk menikmati pemandangan alam Lombok yang sangat indah. Selain melihat para pembalap beraksi di sirkuit.

Baca juga: 22 Negara Ikuti Tour de Mandalika

Berita terkait
0
Sejarah Ulang Tahun Jakarta yang Diperingati Setiap 22 Juni
Dalam sejarah Hari Ulang Tahun Jakarta 2022 jatuh pada Rabu, 22 Juni 2022. Tahun ini, Jakarta berusia 495 tahun. Simak sejarah singkatnya.