Oleh: Phil McNulty - Chief football writer di Rodney Parade
TAGAR.id - Manchester United selamat dari ketakutan nyata pada putaran keempat Piala FA di Newport County sebelum akhirnya mengalahkan upaya berani tim League Two itu dengan skor 4-2 dalam melakukan pembunuhan besar-besaran (28/1/2024).
United memulai dengan baik dan tampaknya akan menyelesaikan pertandingan ketika penyelesaian mulus dari gol senior pertama Bruno Fernandes dan Kobbie Mainoo memberi mereka keunggulan 2-0 dalam waktu 13 menit.
Tendangan Alejandro Garnacho juga membentur tiang gawang saat United mendominasi namun tim yang berada 73 peringkat di bawah mereka di tangga liga, didukung oleh pendukung asal Wales yang penuh semangat di dalam Rodney Parade yang penuh sesak, melakukan perlawanan yang sengit.
Tendangan jarak jauh Bryn Morris melewati kepala Lisandro Martinez melewati kiper debutan United Altay Bayindir pada menit ke-36 dan Newport benar-benar mulai bermimpi untuk menimbulkan sensasi dua menit setelah turun minum.
Umpan silang Adam Lewis memungkinkan Will Evans mencuri keunggulan di depan Raphael Varane untuk menyamakan kedudukan bagi Newport saat gerombolan 'The Amber Army' merayakannya dengan liar.
United tertegun tetapi berhasil mendapatkan kembali ketenangan untuk kembali memimpin pada menit ke-68, ketika Antony bereaksi lebih dulu untuk mengalahkan kiper Newport Nick Townsend setelah upaya Luke Shaw membentur tiang.
Rasmus Hojlund membuat hasil aman bagi tim Erik ten Hag, menyelesaikan dari jarak dekat setelah tembakan pemain pengganti Omari Forson diblok oleh Townsend.
Kali ini tuan rumah tidak memberikan respon, membuat United bersyukur atas lolosnya mereka dan kesempatan untuk menantikan pertandingan putaran kelima di Bristol City atau Nottingham Forest.
Isyarat Ten Hag dari pinggir lapangan selama pertandingan antara Bayern Munich dan Ajax (Foto: marca.com/AFP)Pelatih United Ten Hag menunjukkan kelemahan
United akhirnya menjalani tugas sulit menghadapi tim yang berada di peringkat ke-16 di Liga Dua di depan dukungan penuh semangat mereka sendiri dengan kehadiran yang meningkat menjadi lebih dari 9.000 berkat kehadiran tribun sementara.
Itu memiliki semua bahan kejutan klasik Piala FA tetapi selama 36 menit United menampilkan realitas piramida sepak bola yang bertentangan dengan romantisme kompetisi lama yang hebat ini dengan mengalahkan tim asuhan Graham Coughlan.
Newport, atas pujian mereka yang sangat besar, tidak menyerah dan cara mereka melawan untuk menyamakan skor dan, setidaknya selama 21 menit, mengancam kemenangan yang menakjubkan, mengungkap beberapa kelemahan tim Ten Hag.
United hampir tidak percaya bahwa mereka telah ditarik kembali tetapi tiba-tiba mereka merasa gelisah dan harus menenangkan diri agar tidak dipermalukan lebih lanjut.
Itu berakhir dengan baik tapi jangan salah, ada beberapa ketidaknyamanan yang serius untuk suatu mantra.
Rekrutan musim panas mereka senilai £72 juta, Hojlund – yang tak kenal lelah dalam upaya dan larinya tetapi kurang melakukan servis, terutama dari sisi sayap ketika Garnacho dan Antony boros – mendapat ganjarannya ketika ia menerkam di area penalti untuk mencetak gol yang menghabisi semua yang tersisa. harapan Newport.
Ketika Anda datang ke stadion yang semarak seperti Rodney Parade, misi Anda tercapai ketika Anda pulang dan mendapat tempat di putaran berikutnya Piala FA - tetapi ini bukanlah pertandingan tanpa momen-momen menegangkan sebelum hal itu dipastikan.
Hari kebanggaan Newport
Newport tidak bisa mengikuti contoh Maidstone United dan memberikan berita utama putaran keempat Piala FA yang lebih mengejutkan, tetapi ini adalah hari yang bisa dilihat kembali oleh klub League Two dengan bangga.
'The Amber Army' memenuhi jalan-jalan sempit di sekitar Rodney Parade menunggu kedatangan raksasa Liga Premier, antisipasi mengudara beberapa jam sebelum kick-off.
Suasana gaduh untuk sementara diredakan oleh dua gol awal United tersebut, namun berkat Newport dan pendukungnya mereka tidak pernah kehilangan harapan dan tim asuhan Coughlan tidak menyerah.
Justru sebaliknya, gol-gol dari Morris dan Evans menyebabkan ledakan kebisingan di dalam lapangan yang memicu, setidaknya untuk sementara waktu, gambaran akan mempermalukan salah satu negara adidaya Liga Premier.
Itu tidak terjadi, tapi Newport sepenuhnya pantas mendapatkan tepuk tangan meriah yang mereka berikan saat peluit akhir dibunyikan.
Mereka sekarang harus kembali ke Liga Dua ketika mereka menghadapi Swindon Town Sabtu depan - tapi ini adalah hari yang akan mereka ingat dengan penuh rasa suka dan bangga. (bbc.com). []