Oleh: Phil McNulty - Chief football writer
TAGAR.id - Gol penyeimbang Trent Alexander-Arnold memberi Liverpool satu poin di Manchester City dalam pertemuan dua tim teratas Liga Premier di Stadion Etihad pada 26 November 2023 dengan skor akhir imbang 1-1.
Dengan hasil imbang ini Manchester City melorot ke posisi ke-2 di klasemen digusur Arsenal yang menang lawan Brentford. Sementara Liverpool di posisi ke-3.
Dalam pertandingan yang tidak sehebat pertemuan sebelumnya antara kekuatan domestik utama baru-baru ini, juara bertahan City memimpin ketika Erling Haaland mendapat manfaat dari sapuan buruk kiper Liverpool Alisson.
Itu menjadikannya pemain tercepat yang mencapai 50 gol di Premier League – dalam pertandingannya yang ke-48 – dan memberi City keunggulan yang mereka pegang hingga tahap penutupan.
Ruben Dias mengira dia telah menambahkan gol kedua untuk City, hanya untuk melihat golnya dianulir karena pelanggaran terhadap Alisson, sebelum Alexander-Arnold membuat tim asuhan Pep Guardiola membayar kegagalan untuk mematikan Liverpool.
Alexander-Arnold menjalani permainan yang sulit dalam bertahan saat mencoba membendung Jeremy Doku yang lincah, tetapi menunjukkan kualitasnya 10 menit menjelang pertandingan usai dengan tendangan tajam dan rendah dari tepi kotak penalti yang tidak memberi peluang bagi Ederson.
City tetap berada di puncak klasemen tetapi mungkin menganggap ini sebagai peluang yang terlewatkan, sementara Liverpool akan puas dengan hasil imbang.
Pep Guardiola, pelatih Manchester City (Foto: sportsmole.co.uk/Reuters)
Manchester City dibiarkan frustrasi
City dan Guardiola akan sadar bahwa mereka menyia-nyiakan peluang untuk menyerang tim yang diperkirakan akan menjadi penantang terdekat mereka untuk meraih gelar musim ini.
City memiliki peluang yang lebih baik dan merasa mereka memiliki peluang bagus untuk mencetak gol kedua ketika Manuel Akanji dinilai melakukan pelanggaran terhadap Alisson di tendangan sudut pada babak kedua sebelum Dias mencetak gol.
Haaland bisa saja mencetak lebih banyak gol, yang paling menyakitkan di detik-detik terakhir ketika sundulannya melenceng beberapa inci melewati tiang jauh.
Doku terus menjadi ancaman bagi City di sayap kiri saat ia menyulitkan Alexander-Arnold, sementara Nathan Ake tampil luar biasa dalam memastikan Mohamed Salah dapat ditundukkan.
Guardiola terus-menerus bergerak di area teknisnya, pada satu titik harus diminta kembali ke sana oleh ofisial keempat setelah berjalan beberapa meter di tepi lapangan, dan di babak kedua ia meminta pendukung tuan rumah untuk meminta lebih banyak volume saat City berusaha keras. gol kedua yang mungkin akan mengamankan tiga poin.
Guardiola kemudian terlibat dalam pertukaran kata-kata yang tampak seperti kemarahan dengan striker Liverpool Darwin Nunez setelah peluit akhir berbunyi, mungkin mengkhianati emosinya setelah pertandingan yang dia anggap sebagai pertandingan yang lolos.
Jurgen Klopp, pelatih Liverpool (Foto: sportsmole.co.uk/Reuters)Liverpool puas dengan satu poin
Alexander-Arnold membalas ejekan para penggemar City setelah ia mencetak gol penyeimbang penting Liverpool melewati Ederson.
Itu bukanlah sore yang termudah bagi Alexander-Arnold dalam menghadapi lari langsung dan tipu daya Doku, namun kemampuannya dalam menguasai bola tidak pernah dipertanyakan dan dia menunjukkannya lagi untuk memberi Liverpool satu poin.
Dan pemandangan Liverpool yang memanfaatkan waktu mereka saat pertandingan memasuki tahap akhir dan delapan menit waktu tambahan menunjukkan bahwa tim asuhan Jurgen Klopp senang dengan hasil tersebut.
Liverpool, seperti yang mereka lakukan pada kesempatan sebelumnya musim ini, menunjukkan bahwa mereka adalah ancaman konstan yang harus disingkirkan ketika Anda mendapat peluang.
Mereka masih belum berada dalam kondisi terbaiknya, namun tim dengan talenta menyerang yang mumpuni, ditambah dengan Alexander-Arnold, selalu punya peluang mencetak gol dan mereka kembali membuktikannya saat pulang dengan membawa satu poin berharga. (bbc.com dan sumber lain). []