Mana Lebih Baik, Bos atau Pemimpin

Bos dan pemimpin merupakan dua kata sebutan untuk seorang atasan. Namun, kenyataannya kedua kata itu memiliki makna yang berbeda.
Ilustrasi. (Foto: Pixabay)

Jakarta - Bos dan pemimpin merupakan dua kata sebutan untuk seorang atasan. Namun, kenyataannya kedua kata itu memiliki makna yang berbeda.

Menjadi bos mengacu pada posisi kekuasaan, mengawasi dan memberi perintah kepada para karyawan atau pemimpin dalam perusahaan yang didirikannya.

Sedangkan pemimpin adalah orang yang bertanggung jawab mengemban tugas untuk memengaruhi karyawannya.

Seorang pemimpin bukan sekadar menginstruksikan dan menggunakan kekuatan dari posisinya. Dia juga akan memandu dan mendukung kelompoknya untuk mencapai sebuah tujuan.

Berikut Tagar mengulas enam perbedaan antara bos dan pemimpin dari berbagai sumber.

1. Bos Menyuruh, Pemimpin Membimbing

Untuk mencapai sebuah tujuan, bos cenderung memerintah karyawannya tanpa memberikan instruksi yang jelas. Dia selalu menuntut bawahan untuk segera menyelesaikan tugas secepat mungkin.

Sedangkan pemimpin, akan terjun langsung dan turun tangan membantu bawahannya. Dalam kesehariannya, pemimpin akan meluangkan waktu untuk mengayomi dan memberikan pengarahan kepada karyawannya yang mungkin masih memerlukan bantuan.

2. Bos Menguasai, Pemimpin Kerja Sama

Seorang bos pada umumnya memiliki sifat egoisme yang lebih besar. Ini terlihat dari bagaimana dia menghadapi keberhasilan. Bos cenderung mengakui segala kesuksesan yang telah diraih sebagai usahanya sendiri tanpa ada peran pihak lain.

Sementara itu, pemimpin akan lebih banyak mengatakan segala sesuatu yang telah diraih bersama-sama tersebut adalah hasil kerja keras berbagai pihak, bukan hanya dia.

3. Bos Mengecam, Pemimpin Memotivasi

Perbedaan antara bos dengan pemimpin bisa dilihat dari bagaimana dia memberikan masukan kepada karyawannya. Bos lebih banyak memberikan kritik serta jarang memuji kinerja bawahannya.

Adapun pemimpin adalah mereka yang mau memberi saran atau masukan secara terbuka kepada karyawannya, serta pujian atas prestasi yang diraih bawahannya. Padahal saran yang membangun dan pujian sekecil apa pun akan berdampak besar terhadap kinerja karyawan.

4. Bos Ditakuti, Pemimpin Dihormati

Atasan yang cenderung suka menekan bawahan, mengkritik, memarahi, atau bahkan mengintimidasi tentu akan membuat karyawan merasa takut. Bisa jadi anak buah terlihat hormat di depannya, tapi siapa sangka di belakang si bos justru jadi bahan omongan para karyawan.

Kebalikannya, pemimpin yang memiliki karakter partisipatif dan peduli terhadap bawahan tentu akan lebih dihormati dan disegani oleh karyawan. Bahkan meskipun dia tidak ada di sekeliling mereka. Atasan yang baik tentu akan membuat iklim kerja menjadi lebih positif.

5. Bos Lempar Tanggung Jawab, Pemimpin Ambil Tanggung Jawab

Seorang bos umumnya akan melempar tanggung jawab dan menyalahkan pihak lain saat kondisi tidak sesuai rencana.

Tidak demikian dengan pemimpin. Alih-alih menyalahkan bawahannya, pemimpin akan pasang badan dan bertanggung jawab atas kesalahan yang terjadi dalam tim, bahkan meskipun dia tidak terlibat secara langsung atas hal tersebut.

6. Bos Batasi Jarak, Pemimpin Rangkul Karyawan

Seorang bos cenderung membatasi jarak dengan karyawannya, dan lebih banyak bergaul dengan mereka yang setara.

Sementara itu, pemimpin mudah sekali menjalin pertemanan dengan siapa pun, termasuk karyawan bahkan mau menerima kritik dan saran dari bawahan dengan terbuka. []

Berita terkait
Perbedaan Target Penonton Film Gundala vs Joker
Selain perbedaan karakter baik dan jahat pada keduanya, Film Gundala dan Joker juga memiliki perbedaan pangsa pasar anak-anak dan dewasa.
Empat Perbedaan Sistem Operasi Harmony dan Android
OS Harmony yang ringan dan ringkas serta mempunyai empat perbedaan dalam fitur teknis yang berbeda dengan sistem dalam Andorid milik Google.
Perbedaan Ambulans dan Mobil Jenazah
Kedua kendaraan itu tidak memiliki perbedaan signifikan dari jenis mobil. Akan tetapi, dari segi peralatan di dalamnya berbeda.
0
Kapolri: Sinergitas TNI-Polri Harga Mati Wujudkan Indonesia Emas 2045
Kapolri menekankan penguatan sinergitas TNI-Polri menjadi salah satu kunci utama dalam menyukseskan dan mewujudkan visi Indonesia Emas.