Jakarta - Kepolisian Daerah Bali mempertanyakan maksud emoji bergambar babi dalam postingan penabuh drum kelompok musik Superman Is Dead, I Gede Ari Astina alias Jerinx SID, saat melontarkan kritik kepada Ikatan Dokter Indonesia (IDI) melalui media sosial beberapa waktu lalu.
Pertanyaan tersebut kemudian dijawab oleh Jerinx sewaktu memenuhi panggilan guna menjalani pemeriksaan terkait dugaan ujaran kebencian dan pencemaran nama baik yang dilayangkan IDI kepada sang musisi.
"Karena setiap emoji, rangkaian kata bermakna juga kan. Makanya kami tanyakan. Kenapa ada emoji babi di situ. Jerinx katakan sedang makan babi guling," kata Direktur Reskrimsus Polda Bali, Kombes Pol Yuliar Kus Nugroho, dikutip Tagar pada Sabtu, 8 Agustus 2020.
Selain pertanyaan mengenai maksud disematkannya emoji bergambar babi tersebut, petugas penyidik juga melontarkan 12 pertanyaan lain dalam pemeriksaan yang berlangsung selama dua jam tersebut. Jerinx mengatakan postingan dirinya yang menyebut IDI sebagai kacung WHO bukan bermaksud menghina.
Dalam pernyataannya seusai menjalani pemeriksaan, Jerinx mengatakan bahwa unggahannya di Instagram itu merupakan kritikan agar IDI bisa membantu mengubah kebijakan dianggapnya merugikan rakyat kecil.
Jerinx juga mengaku tak ada kebencian kepada tenaga medis dan tidak ada niat menjatuhkan nama IDI. Alasannya, dia percaya penuh dan menaruh harapan besar kepada IDI.
"Bagi saya pentingnya untuk segera klarifikasi itu yang terbaik. Jadi status (instagram) saya tentang IDI kan meminta penjelasan jadi alangkah baiknya jika IDI mau berdialog dengan saya secara langsung sehingga kita bisa bertemu di titik ideal," ujar Jerinx di Mapolda Bali, Kamis, 6 Agustus 2020.
"Saya percaya mereka punya kemampuan kecerdasan, punya data segala macam untuk melakukan sesuatu untuk merubah regulasi merugikan rakyat kecil," katanya.
Diberitakan sebelumnya, Ikatan Dokter Indonesia melayangkan laporan terhadap Jerinx lantaran mengunggah pernyataan di Instagram yang menyebut IDI sebagai kacung WHO. []
