Haji Lulung Tolak DWP, Wajar Saya Ngomong Begini

Wakil Ketua DPRD PPP, Abraham Lunggana atau Haji Lulung menolak pergelaran festival tahunan Djakarta Warehouse Project 2017
Haji Abraham Lunggana alias Haji Lulung menolak penyelenggaraan acar musik DWP (Djakarta Warehouse Project) karena diduganya menjadi ajang peredaran narkoba. (Foto: Ard)

Jakarta, (Tagar 13/12/2017) - Wakil Ketua DPRD fraksi Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Abraham Lunggana atau Haji Lulung menyatakan menolak pergelaran festival tahunan Djakarta Warehouse Project (DWP) 2017, yang akan diadakan di Jiexpo Kemayoran pada 15 hingga 16 Desember nanti.

"Karena saya tanya panitia, katanya rugi terus, bayar pajaknya sama engga? Tiket yang keluar dari Dispenda itu terkontrol engga? Pajaknya gimana? Kewajiban jual tiket DWP itu sama engga? Wah ini engga bener, makanya tolak aja," ujar Lulung di Balai Kota Jakarta, Rabu (13/12).

Menurut Lulung, selama ini pajak tiket DWP tidak dikelola dengan baik, sehingga panitia penyelenggara DWP tidak mendapatkan keuntungan.

"Pajak dong karena kan mereka dapat keuntungan, masa adek jadi melongo aja ini enak aja ngeruk duit dari fasilitas yang diberikan pemerintah, engga fair," jelasnya.

Dengan kapasitasnya sebagai pengawas, Lulung menjelaskan penolakan DWP juga untuk menghindari dugaan peredaran narkoba terhadap anak usia dini.

"Jingkrak-jingkrakan kan ada narkoba tuh godek-godek, itu saya ngomong yang dilarang, dan umurnya dek, jadi kapasitas saya sebagai pengawas, wajar saya ngomong begini," ungkapnya. (ard)

Berita terkait