Luhut: Presiden Jokowi Siap Disuntik Vaksin Bareng Rakyat

Menko Luhut menyatakan bahwa Presiden Joko Widodo siap disuntik vaksin corona bareng rakyat Indonesia.
Menko Maritim dan Investasi sekaligus Wakil Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional Luhut Binsar Panjaitan. (Foto:Tagar/Kemenko Marves)

Jakarta – Menko Maritim dan Investasi sekaligus Wakil Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC PEN) Luhut Binsar Panjaitan menyatakan bahwa Presiden Joko Widodo siap disuntik vaksin corona bareng rakyat Indonesia. Oleh sebab itu, Masyarakat diminta agar tidak meragukan keamanan vaksin Covid-19 tersebut.

"Presiden (Joko Widodo) kemarin bilang, nanti saya disuntik (vaksin Covid-19) ramai-ramai saja dengan rakyat. Jadi kelihatan," kata Luhut dalam sebuah webinar, Sabtu, 12 Desember 2020.

Menurut Luhut, hal ini lantaran masih ada pihak yang menduga vaksin covid-19 tidak aman dan memiliki efek samping. Lantaran kekhawatiran itu, Jokowi rela divaksin terlebih dahulu.

Presiden (Joko Widodo) kemarin bilang, nanti saya disuntik (vaksin Covid-19) ramai-ramai saja dengan rakyat. Jadi kelihatan.

Luhut menegaskan, vaksin yang disediakan Pemerintah aman sehingga Jokowi tak merasa khawatir jika divaksin duluan. Dalam hal ini, Jokowi bisa saja divaksin lebih dahulu jika memungkinkan. Namun, Presiden tidak ingin menyalahi aturan.

"Jangan berburuk sangka, jauhkan itu. Pemerintah berikan yang terbaik kepada rakyat. Kalau Presiden mau disuntik duluan hari ini juga bisa. Tapi Presiden nggak mau, karena nanti dibilang maunya presiden sendiri duluan," ucapnya.

Selain Menko Luhut, turut hadir dalam webinar itu Wakil Ketua IV dan Ketua Pelaksana KPC-PEN Erick Thohir. Menteri BUMN tersebut mengatakan, semua vaksin corona yang dipakai Kementerian Kesehatan aman lantaran sudah masuk daftar Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

"Jangan terjebak di ini vaksin China, Amerika. Semua vaksin yang masuk daftar WHO dan juga sudah masuk uji klinis semua sama baiknya dan kita tadi sesuai keputusan surat Menkes (Menteri Kesehatan), kita pakai vaksin Amerika, Arab, China," jelasnya.

Erick menegaskan, jenis vaksin apapun yang dipakai tidak menjadi masalah selama vaksinasi diyakini bisa menurunkan penularan dan jumlah kematian karena covid-19 di Indonesia.

Dalam hal ini, Pemerintah sudah berkoordinasi dengan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) dan Majelis Ulama Indonesia (MUI) ketika memesan 1,2 juta vaksin yang sudah datang.

"Sinovac sudah uji coba di Bandung, dan MUI terlibat, BPOM terlibat. Dan BPOM sudah mendapat bahan uji klinis 1,2 sehingga vaksin dikirim. Tinggal untuk disuntik di Indonesia butuh Emergency Use Authorization," tegasnya.[]


Berita terkait
Luhut-Erick Jajaki Kerja Sama Investasi dengan UEA dan Saudi
Menko Luhut bersama Erick Tohir mengunjungi Arab Saudi dan Uni Emirat Arab untuk mempererat persahabatan, hubungan ekonomi dan investasi.
Pemerintah Ajak Tesla Lihat Peluang Investasi di Indonesia
Presiden Jokowi didampingi Menko Luhut melakukan pembicaraan melalui telepon bersama CEO Tesla Elon Musk membahas peluang investasi mobil listrik.
Menko Luhut Ingin Indonesia Rajai Eskpor Bahan Pangan Dunia
Selain ketahanan pangan nasional, Menko Luhut ingin Indonesia mampu merajai ekspor bahan pangan dunia pasca pandemi Covid-19.