Jakarta - Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan menyatakan saat ini negara Indonesia memiliki status baru di mata Bank Dunia atau World bank.
Menurutnya, hal ini menjadi berita baik bagi Pemerintah RI di tengah pandemi Covid-19 yang sedang dihadapi. Luhut mengatakan kabar baru ini dikaitkan dengan peningkatan status pendapatan warga negara Indonesia.
Saya juga cukup kaget lihat ini karena diumumkan pada keadaan saat ini.
"Berita yang baik buat kita, bahwa Indonesia diumumkan oleh World Bank telah naik dari lower middle income country jadi upper middle income country," kata Luhut dalam 'Launching Kampanye Virtual Bangga Buatan Indonesia', Rabu, 1 Juli 2020.
Baca juga: Luhut Sebut Penggerak Ekonomi Hanya Orang Kaya
Selain merasa senang, dia pun mengaku kaget saat mendengar kabar tersebut. "Saya juga cukup kaget lihat ini karena diumumkan pada keadaan saat ini," ucap Luhut.
Diketahui, Bank Dunia membagi negara-negara di dunia menjadi empat kategori berdasarkan pendapatan per kapitanya. Yang pertama yaitu, negara berpendapatan rendah (low income) dengan pendapatan per kapita di bawah 995 dollar AS per tahun.
Baca juga: Luhut Jawab Komentar IMF Soal Rasio Utang Indonesia
Kemudian yang kedua, negara berpendapatan menengah ke bawah (lower-middle) di kisaran 996-3.895 dollar AS per tahun. Lalu ketiga, negara berpendapatan menengah ke atas (upper-middle income) 3.896-12.055 dollar AS.
Keempat, negara pendapatan tinggi (high income) alias negara maju dengan pendapatan per kapita di atas 12.056 dollar AS per tahun. []