Luhut: Lanjutkan Gerakan Bangga Buatan Indonesia di 2021

Menko Marves Luhut B Pandjaitan merasa bangga atas target meningkatkan kuantitas dan kualitas unit UMKM/KIM onboarding yang tercapai 2020 ini.
Menko Luhut, ingin melanjutkan Keberhasilan Program Pemerintah Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia di Tahun 2021. (Foto:Tagar/Kemenko Marves)

Jakarta - Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan dalam kegiatan Rapat Koordinasi Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI) untuk tahun 2021, menyatakan kebanggaannya atas target yang tercapai. Bahkan capaian pada 2020 ini, melebihi target yang ditetapkan sehingga program ini menurut Menkon Luhut perlu dilanjutkan di tahun 2021.

“Kita harus bangga atas capaian kita dalam meningkatkan kuantitas dan kualitas dari unit UMKM/KIM onboarding selama tahun 2020 ini. Kita berhasil mencapai target, bahkan melebihi target yaitu sebanyak 3,4 juta unit UMKM/KIM onboarding per November 2020 yang sebetulnya hanya ditargetkan 2 (dua) juta unit saja," tutur Menko Luhut saat memimpin Rakor Virtual di Kantor Kemenko Marves pada Senin, 21 Desember 2020.

Menurut Menko Luhut, angka itu menunjukkan adanya kenaikan 2 kali lipat atau 70 persen lebih tinggi dari target yang sudah ditentukan pada 14 Mei 2020. Selanjutnya, Pemerintah Indonesia berusaha untuk meningkatkan permintaan terhadap produk UMKM/KIM (Indonesian Artisanal) dan meningkatkan peran aktif dari pemerintah daerah

Oleh sebab itu, pemerintah menyiapkan beberapa strategi sebagai tindak lanjut dari kedua target yang sudah dicanangkan untuk program pemerintah Gernas BBI 2021 dimana langkah pertamanya adalah memperkuat posisi produk Indonesia sebagai produk yang memiliki nilai tinggi. 

Selanjutnya, Pemerintah mengedepankan literasi keuangan dan digital untuk seluruh masyarakat pelaku UMKM/KIM. Berikutnya, melakukan kurasi produk untuk masuk ke pengadaan LKPP dan belanja pemerintah. Adapun di masa mendatang,  pemerintah wajib mengalokasikan 40 persen anggaran belanjanya untuk produk yang dibuat oleh UMKM/KIM Indonesia.

Kita berhasil mencapai target, bahkan melebihi target yaitu sebanyak 3,4 juta unit UMKM/KIM onboarding per November 2020 yang sebetulnya hanya ditargetkan 2 (dua) juta unit saja.

Strategi lainnya, memperluas jangkauan penjualan dan distribusi secara luring ke perusahaan ritel nasional, kemudian pemerintah daerah sebagai campaign manager perlu mengangkat produk khas daerah tiap provinsi, melakukan standarisasi dan pembinaan UMKM/KIM, dan melakukan monitoring dan pendampingan kepada setiap pelaku UMKM/KIM secara kontinu.

“Semua strategi ini perlu kita kerjakan sungguh-sungguh, seluruh kementerian dan lembaga terkait harus kembali bekerjasama untuk mencapai tujuan yang kita cita-citakan melalui strategi ini,” ungkap Menko Marves.

Target program Gernas BBI 2021, ditanggapi positif dari berbagai kementerian dan lembaga terkait. Perwakilan Bank Indonesia, Kepala Departemen Kebijakan Sistem Pembayaran Bank Indonesia Filianingsih Hendarta menyatakan, pihaknya siap untuk membuat strategi demi meningkatkan permintaan dan penawaran.

“Kita akan meningkatkan kapasitas UMKM melalui korporatisasi pembentukan kelompok atau badan usaha, termasuk integrasi suatu rangkaian nilai bisnis untuk mencapai skala ekonomi dalam memperluas akses pasar dan akses pembiayaan," ungkap Filianingsih.

Selain itu, BI juga akan membuat strategi untuk meningkatkan permintaan dan penawaran, supaya mencapai 12 juta UMKM/KIM yang menggunakan QRIS. 

"Untuk itu digitalisasi di daerah akan kami gencarkan juga. Salah satu strategi besar lainnya adalah melakukan Pekan Ekonomi Nasional Keuangan Digital di bulan April 2021,” tuturnya kepada Menko Luhut.

Wakil Menteri Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Angela Tanoesoedibjo menambahkan, pihaknya turut mengungkapkan kesiapannya untuk mencapai target yang ada dengan mempersiapkan program hibah design dan bedah gerai bagi para UMKM/KIM.

“Kemenparekraf siap untuk ide-ide lokal. Ada program hibah design dan juga bedah gerai sebagai programnya. Hibah design berfokus pada bantuan berupa design sebuah produk UMKM/KIM dan bedah gerai berfokus pada infrastruktur dari gerai UMKM/KIM terkait. Kedua program bertujuan untuk menaikkan nilai produk dari para penjual UMKM/KIM di daerah terkait. Kami sudah memulainya di beberapa daerah, salah satunya Danau Toba,” tegas Wamen Angela.

Menteri Komunikasi dan Informatika Jhonny G. Plate, juga turut mendukung pencapaian target pemerintah dengan berupaya meningkatkan jaringan layanan internet di desa-desa dengan membangun 4200 Base Transceiver Station (BTS) di tahun 2021 agar program pemerintah ini mampu dijangkau oleh setiap pelaku UMKM/KIM onboarding.

“Tahun 2021 akan membangun 4200 BTS di setiap desa.  Untuk sekarang setiap puskesmas di tiap desa sudah ada dan ini hal yang baik," sebutnya.

Di akhir kesempatan, Menko Luhut mengingatkan kembali agar di tahun mendatang kementerian/lembaga terkait bisa melakukan hal-hal transformasional lainnya dalam konteks peningkatan UMKM/KIM onboarding asli Indonesia. Selain itu, tak henti-hentinya mengingatkan semua pihak untuk menjaga protokol kesehatan Covid-19 mendekati liburan akhir tahun ini.[]

Berita terkait
Penjelasan Luhut Soal Kereta Cepat Jakarta-Bandung
Kereta cepat Jakarta-Bandung dinilai sedang banyak masalah, terkait dari investasi, pembebasan lahan, sampai hubungan dengan masyarakat.
Luhut: Pemerintah dan Swasta Tanam 20 Juta Pohon Hingga 2025
Kemenko Marves bersama AstraZeneca dan Lembaga Swadaya Masyarakat, berkomitmen menanam 20 juta pohon hingga akhir Tahun 2025.
Menko Luhut Gelar Indonesia China Tourism & Investment Forum
Kemenko Maritim dan Investasi memfokuskan pemulihan sektor pariwisata dengan menggelar Indonesia-China Tourism & Investment Forum.