New Delhi - Otoritas India melihat ada lonjakan kasus virus corona (Covid-19) di Ibu Kota New Delhi selama musim festival keagamaan Hindu. Laporan wordlometer, 15 November 2020, menunjukkan jumlah kasus virus corona di India mencapai 8.814.725 dengan 129.674 kematian. Jumlah ini menempatkan India di peringkat ke-2 dunia dalam jumlah kasus di belakang Amerika Serikat (AS) yang mencatat 11.160.679 kasus dan 250.834 kematian.
Kantor berita Associated Press, Sabtu, 14 November 2020, mengutip Kementerian Kesehatan India, melaporkan ada 44.684 kasus positif baru dalam 24 jam terakhir dan 520 kematian. Dari jumlah tersebut, 7.802 kasus baru dilaporkan di New Delhi, dengan 91 kematian. Kasus harian tertinggi di India dilaporkan tanggal 11 September 2020 sebanyak 97.654.
India dilanda 8,7 juta infeksi sejak pandemi virus corona masuk ke India, yang kedua terbanyak di dunia. Meski demikian kasus infeksi baru setiap hari telah menurun sejak pertengahan September 2020.
New Delhi mengalami lonjakan dalam beberapa pekan terakhir, mencatat lebih banyak kasus baru daripada negara bagian India lainnya. Jumlah yang meningkat ini bertepatan dengan musim festival di seluruh negeri, dengan jutaan orang merayakan Diwali, festival cahaya Hindu, pada hari Sabtu, 14 November 2020.
Data pemerintah menunjukkan, rumah sakit yang dikelolanya yang menampung pasien Covid-19 hampir penuh dan ketersediaan tempat tidur unit perawatan intensif dengan dukungan ventilator di kota telah mencapai titik terendah sepanjang masa. Pemerintah New Delhi mengatakan bahwa kasus virus corona diproyeksikan meningkat menjadi hampir 12 ribu setiap hari pada akhir November 2020. (ah)/voaindonesia.com. []