Lonjakan Covid-19 Malaysia Lockdown Sampai 14 Juni 2021

Bisnis ditutup selama dua minggu hingga 14 Juni 2021, saat Malaysia hadapi lonjakan kasus Covid-19 usai Lebaran
Jalanan di Kuala Lumpur yang sepi saat Malaysia menerapkan lockdown nasional hingga 14 Juni 2021 (Foto: dw.com/id)

Jakarta - Bisnis ditutup selama dua minggu hingga 14 Juni 2021, saat Malaysia hadapi lonjakan kasus Covid-19 usai Lebaran. Kasus harian untuk pertama kalinya melampaui 6.000 pada 19 Mei 2021, dan mencapai angka tertinggi 9.000 dalam waktu 10 hari.

Mall dan toko-toko kembali ditutup pada Selasa, 1 Juni 2021, saat Malaysia menerapkan penguncian wilayah (lockdown) nasional kedua di tengah meningkatnya kasus Covid-19. Bisnis akan ditutup selama dua minggu hingga 14 Juni 2021, kecuali 17 sektor esensial, termasuk perbankan, media, makanan dan minuman.

Perdana Menteri Malaysia, Muhyiddin Yassin, akhirnya memutuskan kebijakan lockdown setelah kasus harian Covid-19 mencapai 8.000 pada Jumat, 28 Mei 2021, dan menyentuh rekor 9.020 pada Sabtu, 29 Mei 2021.

“Kalau tindakan drastis ini tidak segera diambil, dikhawatirkan sistem kesehatan kita akan runtuh dan kita akan menghadapi malapetaka yang lebih besar,” ujar Muhyiddin pada Senin, 31 Mei 2021.

Restoran bisa tetap beroperasi, namun hanya diperbolehkan melayani jasa pengambilan mandiri dan pengiriman. Hanya dua orang dalam satu rumah tangga yang diizinkan keluar membeli kebutuhan dalam radius 10 kilometer, dan tiga orang untuk alasan medis.

Warga bisa berolahraga lari di lingkungan mereka tetapi tidak diperbolehkan bersepeda.

Infeksi Covid-19 di Malaysia melonjak setelah banyak orang diduga melanggar aturan mudik saat Lebaran. Kasus harian untuk pertama kalinya melampaui 6.000 pada 19 Mei 2021, dan mencapai angka tertinggi 9.000 dalam waktu 10 hari.

Pihak berwenang di MalaysiaPihak berwenang di Malaysia berjaga di area pembatasan dan melarang warga melintas (Foto: dw.com/id)

Menteri Kesehatan Malaysia Adham Baba pada Senin, 31 Mei 2021, mengatakan bahwa sebanyak 82.341 bayi dan anak-anak positif Covid-19 sejauh ini.

Sembari menyatakan keprihatinan atas tingginya angka tersebut, Adham menyarankan orang tua atau wali untuk lebih bertanggung jawab dalam melindungi anak dari penularan, seperti dengan menghindari tempat keramaian.

Ia menambahkan, meski tidak ada ketentuan di bawah undang-undang yang mengatur denda bagi orang tua yang membawa anaknya ke tempat keramaian, namun bisa saja dilakukan penyelidikan terhadap ini.

Bagaimana situasi di Asia Tenggara lainnya? Vietnam disebut-sebut sempat berhasil menjaga angka infeksi tetap rendah pada tahun lalu, namun situasi yang bertolak belakang terjadi dalam dua bulan terakhir. Kasusnya melonjak dua kali lipat, dan memaksa pemerintah untuk menangguhkan kedatangan wisatawan asing di beberapa bandara dan menerapkan aturan yang lebih ketat di Ho Chi Minh.

Pada akhir pekan, pihak berwenang memperingatkan bahwa mereka telah mendeteksi varian baru virus corona yang pertama kali terdeteksi di Inggris dan India. Namun, mereka menambahkan masih perlu mempelajari lebih lanjut tentang itu.

Sementara di Thailand, penjara yang penuh sesak menjadi pusat wabah, dan otoritas mencatat ada lebih dari 4.000 kasus harian Covid-19.

Singapura, yang sebelumnya hampir tidak mencatat transmisi lokal selama sebulan, memperketat aturan pembatasan pada Mei. Langkah itu dilakukan menyusul adanya peningkatan kasus, dan kekhawatiran terhadap varian baru virus corona.

Virus Corona MalaysiaBandara di Malaysia memasang alat scaner untuk memeriksa apakah penumpang terinfeksi virus corona. (Foto: Facebook|Kementerian Kesihatan Malaysia).

Selain itu, Filipina sempat menerapkan lockdown di dalam dan sekitar Manila pada Maret, saat  rumah sakit kewalahan menangani pasien corona. Namun, pembatasan telah dilonggarkan karena kasus infeksi telah menurun.

Di Indonesia, tingkat penularan relatif stabil baru-baru ini. Bagaimanapun, Indonesia sempat menjadi salah satu yang terpukul paling parah akibat pandemi Covid-19 pada tahun lalu. Menurut data worldometer, Indonesia juga pernah menjadi kasus aktif terbanyak di Asia pada 1 Februari 2021.

Sementara di lingkup Asia, kasus harian Covid-19 di India dalam beberapa hari terakhir mulai mengalami penurunan. Kasus corona di India sempat alami peningkatan yang signifikan dengan kasus harian rata-rata 400.000 kasus per hari. Namun, menurut Konsul Jenderal RI di Mumbai, Agus Prihatin Saptono, yang sembuh lebih dari 400 ribu jiwa. Tepatnya 11 Mei 2021 yang sembuh mencapai 422 ribu jiwa [pkp/hp (AP, AFP)]/dw.com/id. []

Berita terkait
Pandemi Virus Corona Malaysia Tetapkan Keadaan Darurat
Pandemi virus corona di Malaysia keadaan darurat diterapkan pertama kali dalam 50 tahun terakhir oposisi sebut pemerintah ingin terus berkuasa
Ribuan Karyawan Pabrik di Malaysia Terpapar Virus Corona
Lebih dari 2.453 karyawan puluhan pabrik sarung tangan lateks di Malaysia positif terpapar virus corona, pabrik ditutup
Malaysia Terapkan Lockdown Total Fase Pertama 1–14 Juni 2021
Karena lonjakan baru harian Covid-19 melonjak terus pemerintah Malaysia akan berlakukan lockdown total fase pertama 1 – 14 Juni 2021