Jakarta - AS Roma dipusingkan dengan jadwal Liga Italia yang padat usai menghadapi Gent di laga kedua babak 32 Besar Liga Europa. Dalam duel di kandang lawan di Ghelamco Arena, Jumat, 28 Februari 2020, Roma bermain imbang 1-1. Hasil itu meloloskan Roma ke babak 16 Besar Liga Europa. Hanya, mereka memiliki waktu pendek untuk recovery sebelum menghadapi Cagliari di Serie A Italia.
Roma menunjukkan kualitas saat bermain di bawah tekanan. Mereka sempat kecolongan gol saat striker tuan rumah Jonathan David membobol gawang Pau Lopez di menit 25.
Namun keunggulan Gent tak bertahan lama. Hanya berselang empat menit, Giallorossi sukses menyamakan skor melalui Justin Kluivert.
Ini hanya karena kepentingan televisi saja. Sulit sekali berharap pemain pulih secepatnya. Mereka hanya punya waktu 72 jam di antara dua pertandingan itu
Gol dari anak dari eks striker tim nasional Patrick Kluivert ini tidak terlepas dari peran Henrikh Mkhitaryan. Umpan terobosan pemain pinjaman dari Arsenal ini dituntaskan dengan baik oleh Kluivert.
Hasil itu menjadikan Roma menang agregat 2-1. Pasalnya di laga pertama, Roma menang tipis 1-0 lewat gol pemain anyar Carles Perez yang didatangkan dari Barcelona.
Keberhasilan melaju ke babak selanjutnya pun memuaskan pelatih Roma Paulo Fonseca. Meski demikian, dia mengakui tak mudah menghadapi Gent yang memiliki rekor tak terkalahkan di laga kandang.
Menurut dia klub Belgia ini mengandalkan fisik dengan strategi menyerang langsung ke sasaran. Strategi itu benar-benar menyulitkan pemain Roma.
"Tak mudah menghadapi lawan yang bermain dengan tipe seperti itu. Gent bermain bagus, tetapi kami mampu menunjukkan kualitas saat berada dalam tekanan," kata Fonseca seperti dikutip dari Football Italia.
"Jangan lupa, Gent tak terkalahkan di laga kandang di berbagai kompetisi musim ini. Mereka tim yang mengandalkan fisik dengan taktik langsung menyerang ke pertahanan lawan. Kami mengalami kesulitan menghadapinya," ujar dia .
Sementara, Mkhitaryan menuturkan bila tidak ada pertandingan yang mudah di kompetisi di Eropa. Meski Roma sudah unggul 1-0 di laga pertama, namun tidak ada jaminan mereka sudah lolos. Terbukti, Roma harus bekerja keras menghadapi Gent.
"Kami hanya menang 1-0 di laga pertama. Da, tidak ada pertandingan yang mudah di kompetisi ini. Apalagi, kami hanya punya waktu tiga hari setelah pertandingan terakhir di Liga Italia. Tetapi yang penting kami lolos," ucap Mkhitaryan.
Roma Sudah Harus Lawan Cagliari di Liga Italia
Setelah memastikan tiket 16 Besar Liga Europa, Roma sudah harus menjalani laga tandang melawan Cagliari di Liga Italia, Minggu, 1 Maret 2020 waktu setempat atau Senin, 2 Maret 2020 dini hari WIB. Ini berarti pemain hanya memiliki waktu kurang dari tiga hari untuk recovery.
Fonseca mengeluhkan jadwal padat liga yang hanya untuk memenuhi jadwal siaran di televisi. Menurut dia pemain memiliki waktu kurang dari 72 jam untuk memulihkan kondisinya.
"Ini hanya karena kepentingan televisi saja. Sulit sekali berharap pemain pulih secepatnya. Mereka hanya punya waktu 72 jam di antara dua pertandingan itu," ucap Fonseca.
"Saya tidak mengerti mengapa kami tidak bermain di hari Senin (waktu setempat) saja. Ini sungguh tak masuk akal. Pemain masih merasakan kelelahan," kata dia lagi.
Duel melawan Cagliari sangat penting bagi Roma karena menjaga persaingan dengan Atalanta yang saat ini menduduki peringkat empat di klasemen Liga Italia. Roma yang berada di posisi lima memiliki poin 42. Terpaut tiga poin dari Atalanta. Mereka juga kalah selisih gol dari rivalnya.
Sementara, Cagliari tertahan di papan tengah. Menduduki peringkat 11, Cagliari mengantongi poin 32. []