Oleh: Phil Dawkes - BBC Sport
TAGAR.id - Mohamed Salah dan Diogo Jota sama-sama mencetak dua gol saat Liverpool mengklaim kemenangan liga pertama dalam lima pertandingan dengan memberikan pukulan kandang kedua berturut-turut pada Leeds United, yang tetap terperosok dalam pertempuran degradasi.
The Reds menang telak 6-1 atas Leeds United di lanjutan laga Liga Premier Inggris pada 17 April 2023.
Enam gol Liverpool dicetak oleh Gakpo (menit 35), Salah (menit 39 dan 64), Jota (menit 52 dan 73), serta Núñez (menit 90), sedangkan gol Leeds dicetak oleh Sinisterra (menit 47).
Mohamed Salah (Liverpool) merayakan gol kedua mereka pada pertandingan sepak bola Liga Premier antara Liverpool melawan Wolverhampton Wanderers di Anfield, Liverpool, Inggris, 1 Maret 2023. (Foto: voaindonesia.com/Reuters)The Reds belum pernah menang sejak memasukkan tujuh gol tak terjawab ke gawang Manchester United pada awal Maret, tetapi setelah awal yang lambat mereka dengan kejam membongkar tim malang Javi Gracia.
Trent Alexander-Arnold menggunakan lengannya untuk mengontrol bola, tetapi baik wasit maupun VAR tidak merasa layak untuk memberikan penalti sebelum dia melaju ke depan untuk memberi umpan kepada Cody Gakpo sebagai gol pembuka.
Salah menggandakan keunggulan timnya segera setelah itu, melepaskan tembakan dari sudut untuk membuat tim tamu memegang kendali.
Leeds diberi harapan setelah turun minum ketika Luis Sinisterra merebut bola dari Ibrahima Konate dan dengan cerdik mencungkil bola melewati Alisson.
Namun, Liverpool dengan cepat merespons melalui penyelesaian apik Jota saat penyerang Portugal itu mencetak gol pertamanya sejak April 2022.
Setelah melihat gol yang dianulir karena offside, Salah kemudian mencetak gol keduanya di akhir pergerakan yang luar biasa untuk mengakhiri permainan sebelum Jota mencetak gol keduanya saat dia mengarahkan umpan silang Jordan Henderson.
Pemain pengganti Darwin Nunez menyelesaikan kekalahan itu dengan penyelesaian kaki samping yang apik melawan tim blanco yang amburadul, yang kebobolan lima kali akhir pekan lalu di kandang melawan Crystal Palace dan sekarang memiliki rekor pertahanan terburuk di Liga Utama.
Pada malam yang menggembirakan bagi tim tamu, Luis Diaz juga kembali beraksi saat pemain sayap Kolombia itu tampil untuk pertama kalinya sejak Oktober sebagai pemain pengganti.
Sisi Jurgen Klopp tetap kedelapan di tabel Liga Premier, satu poin di belakang urutan ketujuh Brighton dan dua malu dari Aston Villa di urutan keenam.
Pelatih Liverpool, Jurgen Klopp (Foto: sportsmole.co.uk/Reuters)
The Reds mempertahankan pukulan kejam
Kedua tim akan senang melihat kembali musim 2022-23, tetapi sementara kampanye Leeds mungkin masih berujung pada kesengsaraan degradasi, Liverpool masih bisa menyelamatkan sesuatu dari reruntuhan.
Ada beberapa sorotan dari kampanye mereka - terutama tujuh gol yang dicetak melawan Manchester United - tetapi musim ini sebagian besar merupakan perjuangan, dengan cedera dan kurangnya performa yang memengaruhi pemain kunci dan rekrutan baru meluangkan waktu untuk membiasakan diri dengan klub.
Hidup sangat sulit di jalan, dengan kemenangan hari Senin hanya yang keempat dari Anfield sepanjang musim.
Mereka tetap jauh dari konsistensi luar biasa yang mereka hasilkan selama beberapa musim di bawah Klopp, tetapi mereka terbukti mempertahankan kemampuan untuk menjadi kejam ketika diberi kelemahan lawan.
Pembukaan Gakpo mungkin kontroversial tetapi juga klinis karena Alexander-Arnold mengeksploitasi ruang yang ditinggalkan oleh Firpo yang direbut dan menemukan rekan setimnya dengan luar biasa.
Mereka sama-sama cepat mengambil keuntungan empat menit kemudian, ketika bola kembali dimenangkan di wilayah Leeds dan Salah melepaskan tembakan dengan penyelesaian yang luar biasa.
Gol ketiga, keempat dan kelima tidak kalah klinisnya berkat umpan-umpan apik dan penyelesaian brilian dari Jota dan Salah, yang kini telah mengoleksi sembilan gol melawan los blancos dalam karirnya di Liverpool.
The Reds, yang lebih terlihat seperti tim yang berlari keras dalam beberapa musim terakhir, hanya memiliki tujuh tembakan tepat sasaran dalam pertandingan tersebut.
Sisi Klopp menghadapi finis pertama di luar empat besar dalam tujuh musim, dan dengan Aston Villa dan Brighton dalam performa luar biasa di atas mereka, prospek yang sangat nyata dari tidak ada sepak bola Eropa sama sekali untuk pertama kalinya sejak 2016-17.
Ada pekerjaan yang harus diselesaikan dan penandatanganan musim panas pasti akan dilakukan, tetapi laporan kematian mereka mungkin sedikit dibesar-besarkan.
Leeds memulai kampanye ini dengan jaminan dari pemiliknya Andrea Radrizzani bahwa setelah nyaris terdegradasi Mei lalu, pengulangan 12 bulan kemudian "tidak mungkin".
Dengan mendekatnya Mei dengan cepat, di sini los blancos sekali lagi, dua poin di atas tiga terbawah dengan kekalahan beruntun di kandang dan tujuh pertandingan tersisa yang penuh tekanan.
Setelah mengalami demoralisasi di babak kedua di tangan Palace di pertandingan sebelumnya, hasil ini bisa mematikan kepercayaan diri mereka.
Selama 35 menit, taktik mereka untuk menahan dan serangan balik bekerja dengan cukup baik tetapi, setelah mengalami kemunduran dengan gol pembuka, mereka tidak dapat memulihkan diri.
Ada sedikit pertarungan di babak kedua berkat determinasi Sinisterra dan penyelesaian yang manis, tetapi saat melawan Palace, begitu pintu air terbuka, mereka tidak dapat menutupnya lagi.
Dengan keempat tim di bawah mereka kalah pada akhir pekan, Leeds tidak terpeleset lebih jauh ke dalam masalah. Tapi selisih gol mereka sekarang telah terpukul berkat kesempatan pertama mereka kebobolan lima gol atau lebih dalam pertandingan berturut-turut dalam sejarah mereka.
Reli diperlukan, dengan pertandingan mendatang melawan Fulham, Leicester dan Bournemouth berpotensi menjadi kunci nasib mereka. (bbc.com dan sumber lain). []