Listrik Surplus, Sejumlah Daerah Sumbar Masih Gelap

Pasokan listrik di Sumatera Barat diklaim cukup dan bahkan berlebih atau surplus. Namun masih ada daerah yang belum menikmari aliran listrik.
Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sumbar, Heri Martinus. (Foto: Tagar/Rina Akmal)

Padang - Pasokan listrik di Sumatera Barat (Sumbar) diklaim cukup dan bahkan berlebih atau surplus. Namun masih ada sejumlah daerah yang hingga kini belum menikmari aliran listrik. Seperti Kabupaten Kepulauan Mentawai yang rasio elektrifikasinya baru 52 persen.

Secara keseluruhan, kapasitas pembangkit sudah lebih dari kebutuhan. Kecuali daerah terpencil yang di kaki gunung.

"Tahun ini kami fokus ke Mentawai, rasio elektrifikasinya masih 52 persen dan kami masih punya PR 48 persen lagi. Baik pusat maupun pemprov akan fokus ke Mentawai tahun ini," kata Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sumbar, Heri Martinus, Rabu 8 Januari 2020.

Di luar Mentawai, Heri mengklaim hampir semua daerah elektrifikasi mencapai 90 persen. Hanya satu atau dua daerah yang kisarannya di angka 80 hingga 85 persen, yakni Solok Selatan dan Pasaman.

"Secara keseluruhan, kapasitas pembangkit sudah lebih dari kebutuhan. Kecuali daerah terpencil yang di kaki gunung. Ada sekitar satu hingga dua rumah," katanya.

Sulitnya akses dan pengaruh cuaca menjadi sejumlah faktor kendala yang dihadapi saat proses pendistribusian ke daerah-daerah terpencil dengan medan yang sulit. Padahal, total daya mampu (kapasitas) pembangkit di Sumbar yang terpasang mencapai 760 MW dengan beban puncak 620 MW.

Meski demikian, kata Heri, supply kapasitas sudah melebihi kebutuhan. Saat ini, pihaknya tengah mengubah komposisi dari 760 MW pembangkitnya di supply dari PLTU, PLTA dan Panas Bumi. Komposisi energi baru dan terbarukan (energy mix) sudah mencapai 49 persen dari total pembangkit 760 MW.

"Ke depan, 49 persen itu bisa mencapai lebih dari 80 persen dengan potensi energi baru dan terbarukan," katanya.

Pihaknya juga akan meminta PLN mengganti pembangkit yang dari batubara ke pembangkit air, panas bumi. Sehingga energy mix bisa mencapai 80 persen.

"Kita punya target 52 persen di tahun 2025. Pembangunan energi baru dan terbarukan itu butuh waktu yang cukup lama dan berkaitan dengan regulasi pemerintah," tuturnya.[]

Berita terkait
BBM Turun, Ini Harga Pertamax dan Solar untuk Sumbar
PT Pertamina (Persero) melakukan penyesuaian harga bahan bakar minyak (BBM) umum jenis bensin dan solar mulai 5 Januari 2020.
Truk BBM Terbalik, Padang-Solok Lumpuh Tengah Malam
Truk pengangkut BBM terbalik di Jalan Lintas Sumatera, tepatnya di pendakian Sitinjau Laut, Kota Padang, Sumatera Barat.
Polisi Kebut Kasus Dugaan Korupsi Dana KONI Pessel
Jajaran Polres Pesisir Selatan, Sumatera Barat, telah menyelidiki empat kasus dugaan korupsi sepanjang 2019.
0
Indonesia Akan Isi Kekurangan Pasokan Ayam di Singapura
Indonesia akan mengisi kekurangan pasokan ayam potong di Singapura setelah Malaysia batasi ekspor daging ayam ke Singapura