Jakarta - Kapten Barcelona Lionel Messi tidak akan selamanya di Camp Nou. Messi dikabarkan ingin meninggalkan Barca. Sulit dibayangkan bila pemain yang bisa menghabiskan karier di satu klub akhirnya memutuskan untuk pergi. Dampaknya pun sangat besar bagi klub. Bahkan Barca bakal kian oleng.
Kontrak Messi akan berakhir pada 2021. Namun di setiap akhir musim, dia memiliki opsi untuk meninggalkan Barca. Hanya, kapten tim nasional Argentina ini tak pernah memanfaatkan opsi tersebut dan bertahan di Barca yang sudah diperkuatnya selama 16 tahun ini.
Dengan segera berakhirnya kontrak peraih 6 Ballon d'Or ini, klub merencanakan memperpanjangnya sampai 2023. Gaji dia pun tidak akan mengalami perubahan.
Keputusan itu sepenuhnya berada di berada di tangan dia dan keluarganya
Saat ini, gaji Messi mencapai gaji 500 ribu poundsterling atau Rp 9 miliar. Ini menjadikannya sebagai pesepak bola dengan gaji tertinggi bersama Cristiano Ronaldo yang kini membela Juventus.
Namun pemain depan berusia 33 ini dikabarkan berubah pikiran dan menolak menandatangani kontrak yang disodorkan. Penolakan Messi pun menimbulkan teka-teki. Hanya, sikap tersebut kian menguatkan sinyal bila dia sudah ingin hengkang dari Barca.
Menurut Cadena Ser, Messi pernah membeberkan kepada sahabat dekatnya bila dia ingin meninggalkan Barca karena selalu menjadi sasaran untuk disalahkan. Pemain yang baru saja membuat milestone dengan mencetak gol ke-700 dalam kariernya di Barca dan timnas ini tak ingin semua beban dan problem ditumpukan pada dia.
Termasuk soal pemotongan gaji pemain yang mencapai 70 persen selama pandemi Covid-19. Messi dkk sempat menolak keputusan itu meski kemudian menerimanya. Namun yang membuat pemain kecewa, gaji petinggi klub tidak ikut dipotong.
Selain itu, performa dan kondisi klub yang kian memburuk. Klub sepertinya tidak lagi memiliki strategi dalam perekrutan pemain. Akibatnya, transfer pemain lebih sering gagal meski mengeluarkan dana besar.
Terakhir, klub dinilai melakukan kesalahan saat mendatangkan Antoine Griezmann dari Atletico Madrid. Messi sesungguhnya sudah mengingatkan klub agar tidak membeli Griezmann tetapi membawa kembali Neymar dari Paris Saint-Germain.
Pasalnya Griezmann pernah ingkar janji saat hendak direkrut Barca pada 2018. Saat itu Griezmann sudah menyatakan bersedia dan memastikan pindah ke Azulgrana. Namun menjelang ditutupnya bursa transfer, Griezmann tiba-tiba membatalkan pindah dan memilih bertahan di Atletico.
Klub melupakan kesalahan Griezman dan tetap pada keputusan merekrut pemain itu. Hanya sejak pertama kedatangannya, Griezmann tidak diterima Messi. Menurut informasi, mereka jarang bertegur sapa. Bahkan sampai soal game internal saat latihan, Messi tidak pernah satu tim dengan striker timnas Prancis ini.
Tak berhenti di situ, Messi juga menjadi sasaran tembak atas diberhentikannya pelatih Ernesto Valverde. Direktur klub Eric Abidal mengritik pemain yang menyebabkan pelatih diberhentikan. Messi sempat bersitegang dengan Abidal gara-gara tudingan mantan rekannya di tim itu.
Repotnya, Valverde digantikan pelatih yang kurang mumpuni, Quique Setien. Bahkan sebagai kapten tim, Messi jarang terlihat bicara 4 mata langsung dengan Setien. Hal yang biasa dilakukan pelatih dengan kapten tim.
Tak hanya itu, Messi dan pemain lain mengaku terang-terangan tidak menyukai strategi Setien. Mereka meyakini bila Setien masih mempertahankan strateginya, Barca bakal sulit juara. Dan prediksi itu mendekati kenyataan. Barca gagal di Copa del Rey dan kini sudah tertinggal dengan Real Madrid dalam perburuan titel liga.
Di Liga Champions, Barca memang masih memiliki harapan. Pada laga pertama babak 16 besar, Blaugrana bermain imbang 1-1 melawan Napoli. Mereka masih menunggu laga kedua saat Barca bertindak sebagai tuan rumah.
Belakangan, hubungan Setien dan pemain yang dimotori Messi makin memburuk. Mereka sempat ribut yang membuat suasana menjadi panas dan menegangkan di ruang ganti usai Barca bermain imbang melawan Celta Vigo.
Namun keinginan Messi untuk pergi tak hanya soal hubungan dengan pelatih Griezmann atau memburuknya performa tim di kompetisi. Messi menilai klub sudah tak punya 'proyek jadi juara'. Ini menunjukkan bila klub tak lagi memiliki ambisi memenangi trofi.
Messi ke Inter Milan atau Kembali ke Argentina
Bila meninggalkan Barca, ke manakah Messi berlabuh? Atau bisa jadi Barca malah menukar Messi dengan striker Inter Milan Lautaro Martinez. Pasalnya, Inter masih bermimpi memboyong Messi. Bila ini terjadi maka perseteruan Messi dan Ronaldo bakal berlanjut di Serie A Italia.
Namun klub Argentina Newell's Old Boys yang pernah diperkuat Messi saat masih kecil tertarik ingin membawanya pulang. Wakil Presiden klub, Cristian D'Amico, menuturkan pihaknya siap memgambil langkah sensasional dengan merekrut Messi.
"Keputusan itu sepenuhnya berada di berada di tangan dia dan keluarganya. Kami hanya berusaha membantu semaksimal mungkin saat dia hendak membuat keputusan," kata D'Amico kepada TNT Sports yang dikutip Daily Mail.
Baca juga:
Messi Pensiun di Barca, Inter Milan Hanya Bisa Mimpi
Lionel Messi, Pergi atau Tutup Karier di Barcelona
"Saat [Diego] Maradona ke Newell's, sebelumnya tak ada yang percaya dia akan kembali ke sini. Kenyataannya, dia datang juga. Saya berharap hal sama dengan Leo," ujar dia.
Namun bila Messi hengkang, Barca bakal kelimpungan. Bagaimana tidak, tim masih memiliki ketergantungan yang tinggi terhadap Messi. Untuk urusan gol, top scorer klub sepanjang masa ini menjadi harapan.
Begitu pula dari sisi bisnis. Pemasukan klub yang besar sudah pasti berasal dari nama Messi. Barca tak ubahya sebuah kapal yang bakal oleng saat Messi memutuskan untuk pergi. []
