Lini Masa Penyebaran Virus Corona di Dunia

Setelah kasus virus corona dikonfirmasi China akhir Desember 2019, wabah menyebar jadi pandemi ke seluruh dunia
Lebih 1 Juta Orang Terinfeksi Covid-19 (Foto: dw.com/id)

Jakarta - Setelah kasus virus corona dikonfirmasi China akhir Desember 2019, wabah menyebar jadi pandemi. Sejumlah negara sudah memberlakukan lockdown. Lini masa (kronologis) pandemi menunjukkan paa April 2020, lebih 1,2 juta terinfeksi Covid-19 dan hampir 70.000 meninggal. Richard Connor menuliskannya untuk dw.com/id pada kondisi April 2020.

corona1Virus Corona Baru Diidentifikasi (Foto: dw.com/id)

Virus Corona Baru Diidentifikasi. Ilmuwan China pada 7 Januari 2020 mengumumkan, berhasil identifikasi virus corona jenis baru yang menyerang Wuhan dan memicu infeksi paru-paru yang kemudian diberi nama SARS-CoV-2. Berbeda virus corona pemicu SARS sebelumnya, virus baru menyerang saluran pernafasan bawah. Gejala penyakitnya: demam, batuk kering, kesulitan bernafas dan paru-paru berisi cairan.

corona2Jutaan Warga Dikarantina (Foto: dw.com/id)

Jutaan Warga Dikarantina. China mengkarantina Wuhan pada 23 Januari 2020 dalam upaya membatasi penyebaran virus corona. Pekerja berupaya untuk segera membangun rumah sakit baru untuk merawat pasien terinfeksi, yang jumlahnya lebih dari 830 orang dan jumlah kematian yang meningkat menjadi 26 orang pada 24 Januari 2020. Para pejabat akhirnya memperluas lockdown ke 13 kota lain, yang memengaruhi setidaknya 36 juta orang.

corona3Jerman Batasi Kontak Sosial (Foto: dw.com/id)

Jerman Batasi Kontak Sosial. Pada tanggal 27 Januari 2020, Jerman mengumumkan kasus virus corona pertama yang teridentifikasi. Pasiennya seorang pria berusia 33 tahun di Bayern yang kontak langsung dengan rekan kerja dari China selama pelatihan di tempat kerja. Tanggal 22 Maret 2020 Jerman umumkan lockdown parsial dan sosial distancing. Tanggal 6 April 2020, John Hopkins konformasi lebih 100.000 kasus di Jerman dengan lebih 1.500 kematian.

corona4Italia Berlakukan Lockdown (Foto: dw.com/id)

Italia Berlakukan Lockdown. Kasus infeksi Covid-19 di Italia meningkat secara dramatis. Pada 3 Maret 2020 dikonfirmasi 77 kematian dan ribuan kasus infeksi corona. Pada 8 Maret, pemerintah Italia memerintahkan “lockdown“ seluruh kawasan Lombardy yang berpenghuni 16 juta orang. Italia pada 5 April 2020 masih memegang rekor jumlah infeksi dan kematian terbanyak di Eropa, dengan lebih 128.000 kasus dan lebih 15.000 kematian.

corona5Ekonomi Terjun Bebas (Foto: dw.com/id)

Ekonomi Terjun Bebas. Pasar saham Eropa dan AS anjlok pada 6 Maret, menjadi minggu terburuk sejak krisis keuangan 2008. Efek pandemi pada bisnis global sangat signifikan. Banyak perusahaan melaporkan kerugian. Sektor industri pariwisata dan maskapai penerbangan terpukul. 10 Maret 2020, Uni Eropa menjanjikan dana investasi sebesar 7,5 miliar euro (8,4 miliar dolar AS) untuk mencoba menghentikan zona euro merosot ke situasi resesi.

corona6WHO Deklarasikan Pandemi (Foto: dw.com/id)

WHO Deklarasikan Pandemi. Ketika kasus terinfeksi di seluruh dunia mencapai 127.000 orang dan 4.700 korban meninggal, Organisasi Kesehatan Dunia pada 11 Maret 2020 menyatakan wabah global ini sebagai "pandemi". Presiden AS Trump mengumumkan pembatasan perjalanan bagi wisatawan yang datang dari Zona Schengen di Eropa. Kanselir Jerman Angela Merkel juga mengumumkan bahwa 70% populasi di Jerman dapat terinfeksi virus corona.

corona7Kehidupan Publik Berhenti di Eropa (Foto: dw.com/id)

Kehidupan Publik Berhenti di Eropa. Pada 14 Maret 2020, Spanyol mengikuti langkah Italia melakukan lockdown secara nasional untuk 46 juta warganya, dengan tujuan untuk mencegah penyebaran virus corona. Spanyol berada di peringkat kedua kasus di Eropa, dengan 131.000 terinfeksi dan lebih 12.000 meninggal. Di Prancis, kafe, restoran, dan toko-toko tutup pada 15 Maret.

corona8AS Terpukul Telak (Foto: dw.com/id)

AS Terpukul Telak. Pada 27 Maret 2020, Jumlah terinfeksi di AS melampaui China. Ini terjadi ketika Presiden Donald Trump mengklaim bahwa negara akan kembali pulih "dengan cukup cepat." AS mencatat lebih 337.000 kasus infeksi dan hampir 10.000 meninggal, 6 April 2020. New York terdampak yang paling parah, dengan 63.000 kasus Covid-19 dan lebih 3000 meninggal. Kapal rumah sakit dikerahkan untuk membantu tenaga medis.

corona9Lebih 1 Juta Orang Terinfeksi Covid-19 (Foto: dw.com/id)

Lebih 1 Juta Orang Terinfeksi Covid-19. Universitas Johns Hopkins mengumumkan, Senin, 6 April 2020, lebih 1.2 juta kasus virus corona yang dikonfirmasi di seluruh dunia. Sekitar 70.000 orang meninggal akibat Covid-19. AS mencatat rekor infeksi dengan jumlah tiga kali lipat dari China, tempat virus itu muncul pada Desember 2019. Kemungkinan kondisi pandemi akan semakin buruk dengan jumlah yang terinfeksi dan meninggal terus naik. (fs/as)/dw.com/id. []

Berita terkait
Jumlah Kasus Virus Corona di Seluruh Dunia Tembus 80 Juta
Jumlah kasus virus corona dunia dilaporkan tembus angka 80 juta, beberapa negara mulai jalankan vaksinasi saat ditemukan varian baru virus corona
Jumlah Kasus Virus Corona di Amerika Serikat Tembus 20 Juta
AS melaporkan konfirmasi kasus positif virus corona sampai tanggal 31 Desember 2020 tembus 20 juta yaitu sebanyak 20.034.309
Tantangan Besar Distribusi Vaksin Virus Corona Dunia
IFPMA dan Pfizer sebut distribusi vaksin corona (Covid-19) akan menghadapi tantangan yang besr yaitu hambatan dalam distribusi global
0
Indonesia Akan Isi Kekurangan Pasokan Ayam di Singapura
Indonesia akan mengisi kekurangan pasokan ayam potong di Singapura setelah Malaysia batasi ekspor daging ayam ke Singapura