Lima Startup Dunia yang Keren

Startup menjamur hampir di setiap negara dan kian tinggi dari waktu ke waktu.
Ilustrasi ponsel. (Foto: Pixabay)

Jakarta, (Tagar 19/2/2019) - Seiring dengan perkembangan masif teknologi digital yang menggunakan wahana internet, startup mulai tumbuh menjamur hampir di setiap negara dan kian tinggi dari waktu ke waktu.

Dalam penelitiannya tahun 2017 silam, Global Unicorn Club (GUC) menyebut ada 214 perusahaan unicorn yang masing-masing dihargai lebih dari US$ 1 miliar. Istilah unicorn sendiri mengacu kepada startup yang memiliki valuasi senilai 1 miliar dolar Amerika atau setara dengan Rp 14 triliun (1 dollar AS : Rp 14 ribu). Bila diestimasi secara keseluruhan, maka perusahaan-perusahaan swasta di seluruh dunia yang diteliti oleh GUC bernilai sekitar 745 miliar dollar AS.

Sebagian besar startup dalam daftar berikut telah memperoleh investasi dengan nilai yang tinggi. Ada juga yang masih dalam tahap pengembangan, dan yang patut diapresiasi adalah mempertahankan bisnisnya ditengah persaingan bisnis arus global saat ini.

1. Airbnb
Startup Air BnB adalah jejaring online yang menyediakan penginapan yang memungkinkan para penggunanya untuk mendaftar dan menyewa properti yang dapat digunakan dalam jangka pendek. Startup yang didirikan oleh Brian Chesky, saat ini sudah berkembang dan saat ini telah memiliki unit sewa 2 juta properti di 34 ribu kota di 191 negara seluruh dunia.

Berkat adanya Airbnb, membuat pencairan hotel dan penginapan menjadi lebih mudah hanya dengan 1 sentuhan saja di telepon pintar. Saat ini nilai aset perusahaan Airbnb diestimasi telah mencapai angka 25,5 miliar dollar AS dengan total pendanaan investor mencapai 2,3 miliar dollar AS.

SmartphoneIlustrasi. (Foto: Pixabay)

2. Snapchat
Snapchat awalnya dikembangkan oleh Evan Spiegel, Bobby Murphy, dan Reggie Brown ketika masih kuliah di Universitas Stanford. Snapchat merupakan aplikasi pesan foto dimana pengguna dapat mengambil foto, merekam video, menambahkan teks dan lukisan serta mengirimkannya ke orang lain.

Berdasarkan data tahun 2014, pengguna aplikasi Snapchat berhasil mengirimkan 700 juta foto dan video per hari. Diestimasi nilai perusahaan ini mencapai 10-20 miliar dollar AS. Bahkan pada tahun 2016 Snapchat berhasil menghimpun dana sebesar 1,2 miliar dollar AS yang membuat nilai valuasinya menembus angka 16 miliar dollar AS.

3. CannabisMD
Ganja merupakan tanaman yang berbahaya apabila digunakan dengan cara yang salah. Namun, di negara berkembang seperti Amerika Serikat, ganja telah banyak digunakan untuk medis atau lebih dikenal dengan ganja medis.

CannabisMD adalah salah satu startup yang memungkinkan pengguna untuk memesan ganja secara online. Namun, sebelum itu, seorang dokter akan dikirim terlebih dulu untuk memeriksa dan memberi resep ganja medis. Setiap kunjungan, pasien dikenakan tarif sekitar Rp 1,3 juta dan Rp 700 ribu untuk kunjungan berikutnya.

Ilustrasi Apple, iOS, iPhoneIlustrasi smartphone. (Foto: Pixabay)

4. DogVacay
Tidak hanya sang pemilik yang bisa menikmati liburan, tapi anjing peliharaan kesayangan mereka juga bisa. DogVacay adalah startup asal Amerika Serikat, menawarkan layanan penitipan anjing. Sehingga saat sang pemilik sedang bepergian, anjing peliharaannya tetap terawat dan terjaga.

DogVacay adalah sebuah marketplace. Artinya, siapa saja bisa menawarkan jasa penitipan anjing. Dengan begitu, pengguna bisa mencari jasa penitipan anjing yang berada di lingkungan rumah mereka.

Tahun lalu Dog Vacay telah memperoleh investasi sebesar US$ 25  juta atau sekitar Rp 350 miliar dari sejumlah investor di Amerika Serikat.

5. JKMorning

Jepang memang terkenal dengan hal-hal yang aneh. Begitu pula dengan startup yang berkembang di sana. JKMorning adalah contohnya. Startup ini menawarkan jasa panggilan bangun pagi lewat panggilan telepon. Atau, pengguna juga bisa meminta diingatkan jadwal di waktu-waktu khusus.

Pada dasarnya, layanan ini mirip dengan jasa panggilan bangun pagi di hotel. Uniknya, bukan petugas hotel yang menelepon, tapi perempuan-perempuan di bawah umur.

Sebagian besar dari mereka adalah siswi SMA. Mereka hanya memerlukan identitas kartu pelajar sebagai verifikasi, sebelum bisa bekerja membangunkan seseorang.

Berita terkait
0
Serahkan Alat Dukung Penyandang Disabilitas, Mensos Minta Tingkatkan Kepedulian Terhadap Sesama
Menteri Sosial (Mesos) Tri Rismaharini memuji konsistensi jemaat dan pimpinan Gereja Huria Kristen Batak Protestan (HKBP).