Jakarta - Nama Ernest Prakasa tentunya sudah tidak asing lagi bagi masyarakat Indonesia khususnya pecinta komedi tunggal atau stand up comedy. Ia merupakan seorang pelawak tunggal, aktor, penulis, presenter, dan sutradara asal Indonesia, yang mengawali karier saat mengikuti Stand Up Comedy (SUCI) 1 pada 2011 silam.
Pria asal Jakarta ini meraih juara ketiga dalam ajang SUCI 1, di mana pengalamannya sebagai keturunan Tionghoa di Indonesia dijadikan bahan materi tunggal.
Sepanjang kariernya di kancah komedi tunggal, Ernest juga telah menggelar sejumlah tur pertunjukan komedi tunggal, termasuk Merem Melek yang dihelat pada tahun 2012 silam.
Setelah sukses menjadi komika, Ernerst merambah ke dunia perfilman Tanah Air. Hingga kini sejumlah film sudah ia bintangi, setelah film pertamanya, yakni Ngenest dirilis pada 2015 lalu.
Tidak hanya itu, Pria kelahiran 29 Januari 1982 ini sukses meraih sejumlah penghargaan sebagai penulis skenario terbaik dalam filmnya Ngenest, Cek Toko Sebelah, dan Susah Sinyal.
Sebagai seorang komika, Ernest juga mempunyai sosok komedian terfavorit yang menjadi inspirasinya.
Dalam wawancara eksklusif bersama Tagar, suami dari Meira ini menyebutkan lima nama komika stand up comedy favoritnya:
Presenter televisi populer asal Amerika Serikat, Ellen DeGeneres. (Foto: Instagram/theellenshow)
1. Ellen DeGeneres
Ellen DeGeneres menjadi nama pertama yang disebut Ernest sebagai komedian favoritnya. Baginya Ellen membahas hal-hal yang remeh dengan luar biasa lucu dan ia merasa Ellen melucu tetapi seperti tidak melucu.
"Ellen melucu tapi tidak seperti sedang melucu, kita seperti sedang mendengarkan seorang teman bercerita. gaya ini sangat berpengaruh terhadap cara saya stand-up," kata Ernest kepada Tagar, Rabu, 9 Desember 2020.
Adapun joke dari Ellen yang masih diingat oleh Ernest yaitu tentang perasaan laba-laba ketika jaring yang ia bangun dengan susah payah kita hancurkan seenaknya.
Komika Stand Up Comedy, Louis C.K. (Foto: The New York Times)
2. Louis C.K
Nama kedua yang disebutkan Ernest sebagai komedian favoritnya adalah Louis C.K. Sutradara film Cek Toko Sebelah ini menilai, Louis C.K merupakan filsuf dalam dunia komedi yang memiliki pemikiran out of the box.
"Kehebatannya adalah memaksa penonton untuk tetap tertawa meski terkadang materinya menentang rasa kemanusiaan," tutur Ernest.
Sementara joke Louis C.K yang membekas dalam ingatannya, Ernest menyebut sejumlah lelucon termasuk tentang betapa Louis menertawakan betapa sialnya orang-orang yang terlahir dengan alergi kacang-kacangan.
Komika Stand Up Comedy, Dave Chappelle. (Foto: The New York Time)
3. Dave Chappelle
Komedian ketiga yang menjadi favorit Ernest ialah Dave Chappelle. Menurutnya, Dave juga filsuf di kancah lawak tetapi dengan latar budaya yang berbeda. perspektifnya yang unik seringkali membuat kita merenung.
"Misalnya tentang Bill Cosby yang terdakwa pelecehan seksual, namun kerap menyumbang ke gerakan perjuangan HAM masyarakat kulit hitam. jadi dia penjahat atau pahlawan?," kata Ernest.
Komika Stand Up Comedy dan aktor, Chris Rock. (Foto: Instagram/chrisrock)
4. Chris Rock
Chris Rock menjadi nama keempat yang Ernest sebutkan. Menurutnya, komedian kulit hitam itu tidak pernah kehabisan energi, dan joke yang dibuat mampu menembus para penonton.
"Cara dia menyampaikan materi membuat perhatian kita tersedot sepenuhnya, membuat jokes-nya semakin mudah menembus penonton," ujar Ernet Prakasa.
"Range materinya juga luas, mulai dari hal-hal remeh seperti lirik musik rap, sampai isu sosial seperti black lives matter," kata dia.
Pandji Pragiwaksono. (Foto: Instagram/pandji.pragiwaksono)
5. Pandji Pragiwaksono
Pandji Pragiwaksono Wongsoyudo atau yang lebih dikenal Pandji Pragiwaksono menjadi nama terakhir sekaligus satu-satunya komika asal Tanah Air yang disebut Ernest sebagai favoritnya.
- Baca juga: Lima Komika Stand Up Comedy Favorit Didi Sunardi
- Baca juga: Lima Komika Stand Up Comedy Favorit Pandji Pragiwaksono
Menurutnya, Pandji merupakan sosok yang sangat produktif luar biasa, menjadi pionir, dan menjadi inspirasi bagaimana seniman komedi bisa hidup dari karyanya. []
(Cherryn Lagustya)
