Yogyakarta - Klub-klub sepak bola profesional sudah saatnya melirik talenta muda yang mengembangkan bakat di kampus-kampus. Mereka tidak hanya terasah melalui latihan tetapi juga di kompetisi berjenjang seperti Liga Berjenjang U-21 Piala Menpora yang digelar di Yogyakarta mulai Selasa 17 September 2019 sampai Minggu 22 September 2019.
Liga Berjenjang U-21 ini diselenggarakan Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora). Untuk tahun ini, putaran nasional yang diikuti 28 perguruan tinggi dipusatkan di Yogyakarta. Panitia pelaksana kompetisi telah menyiapkan lima venue, yakni Stadion Sultan Agung (Bantul), Lapangan Dwi Windu (Bantul), Lapangan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, Stadion Kridosono, dan Stadion Pancasila Universitas Gajah Mada (UGM).
Tim yang lolos ke putaran nasional sudah melewati beberapa tahap mulai babak regional kabupaten/kota hingga tingkat provinsi. Sistem bertahap dengan mengikuti babak regional menjadikan para pemain yang berlaga sampai putaran nasional memiliki jam terbang pertandingan yang tidak sedikit.
Setelah memasuki tahun keempat, banyak pemain yang tampil di Piala Menpora masuk di klub-klub Liga 2 dan Liga 3. Bahkan ada yang memperkuat tim nasional
Ini tentu sangat bagus mengasah mental pemain. Apalagi, mereka biasanya juga tampil di berbagai kejuaraan lain, termasuk pekan olahraga daerah maupun antarkampus.
Yogyakarta menjadi penutup rangkaian Liga Berjenjang Piala Menpora tahun ini. Sebelumnya, babak final nasional U-12 digelar di Palembang, U-14 di Solo, U-16 Tangerang, dan U-17 (putri) di Bandung.
Menurut Ari Mulyadi, Kabid Olahraga Pendidikan Deputi Kebudayaan Olahraga Kemenpora, Liga Berjenjang U-21 Piala Menpora sudah memasuki tahun keempat. Ini berarti tak sedikit alumni yang ingin berkarier sebagai pemain profesional mulai bermain di klub-klub profesional.
"Setelah memasuki tahun keempat, banyak pemain yang tampil di Piala Menpora masuk di klub-klub Liga 2 dan Liga 3. Bahkan ada yang memperkuat tim nasional," kata Ari Mulyadi.
Tahun ini, Liga U-21 sempat dimeriahkan dengan kehadiran bek PSM Makassar, Firza Andika. Dirinya tercatat sebagai mahasiswa Universitas Panca Budi, Medan. Firza memperkuat kampusnya di putaran awal. Namun dia terpaksa absen di putaran nasional karena PSM sudah harus mengikuti kompetisi Liga 1.
"Ini memang merupakan bagian dari pembinaan melalui kompetisi usia dini yang dilaksanakan setiap tahun. Mengapa kami menyebutnya liga berjenjang? Ini karena pembinaan yang dilakukan melalui kompetisi U-12, U-14 dan U-16 serta U-21 yang diikuti perguruan tinggi," tuturnya.
"Tampilnya Firza juga menunjukkan bila di Liga Berjenjang U-21 memang tidak menutup peluang bagi pemain profesional yang ingin berlaga di kompetisi ini. Yang penting, dia tercatat sebagai mahasiswa di perguruan tinggi yang diperkuatnya," kata Adi melanjutkan.
Liga U-21 tahun ini akan memunculkan juara baru. Pasalnya, juara bertahan Universitas Siliwangi, kandas di babak penyisihan. Universitas Negeri Yogyakarta yang menjadi tuan rumah karena penyelenggaraannya di Yogyakarta tentu termotivasi untuk menjadi juara.
Menariknya, penyelenggaraan putaran nasional Liga Berjenjang U-21 kembali menerapkan teknologi Video Assistant Referee (VAR). teknologi yang diharapkan membantu kinerja wasit ini juga diterapkan di babak final U-14 Piala Menpora di Solo.
Yogyakarta menjadi penutup rangkaian Liga Sepakbola Berjenjang Piala Menpora tahun ini. Setelah babak final nasional U-12 digelar di Palembang, U-14 di Solo, U-16 Tangerang, dan U-17 (putri) di Bandung.
Peserta Putaran Nasional Piala Menpora U-21 2019
Universitas Negeri Yogyakarta, STKIP Muhammadiyah Bangka Belitung, Universitas Pattimura, Universitas Tanjung Pura, Universitas Pendidikan Indonesia Universitas Muhammadiyah Jakarta, Universitas PGRI Adi Buana, Universitas Udayana, Politeknik Pertanian Negeri Samarinda, Universitas Palangkaraya, Sekolah Tinggi Olahraga Metro, Universitas Syah Kuala, Universitas Islam Riau, Politeknik Negeri Batam, Universitas Khairudin, Universitas Panca Budi, Universitas Andalas, Universitas Lambung Mangkurat, Universitas Negeri Semarang, Universitas Nusa Cendana, Universitas Negeri Makassar, Universitas Pendidikan, Muhammadiyah Sorong, Universitas Jambi, Universitas Sriwijaya, Universitas Sulawesi Barat, Universitas Halu Oleo, Universitas Pamulang, IAKN Manado. []