Jakarta - Liga 1 2020 dikabarkan dihentikan dan digantikan dengan turnamen. Rencana ini dimunculkan bila status force majeure akibat pandemi Covid-19 harus diperpanjang. Persita Tangerang memilih menunggu keputusan PSSI soal rencana penghentian liga.
Persita belum mengetahui bagaimana formatnya saat diubah menjadi turnamen. Manajer Persita I Nyoman Suryanthara menuturkan keputusan penghentian liga maupun rencana turnamen pengganti, sama-sama bakal memberikan dampak bagi tim.
"Kalau ada turnamen pengganti, saya belum tahu bagaimana formatnya. Turnamennya seperti apa. Pada prinsipnya kalau ada turnamen atau kompetisi kita harus tahu efeknya seperti apa," ujar I Nyoman Suryanthara seperti dikutip Antara di Jakarta, Minggu, 12 April 2020.
Kalau status yang ditetapkan pemerintah diperpanjang dan membuat PSSI menghentikan liga, kita semua harus legowo jika harus dihentikan
Menurut dia semua tim bakal melakukan persiapan dari awal apakah kompetisi akan dilanjutkan atau dihentikan dan digantikan dengan turnamen. Edo Febriansyah dkk pun butuh waktu untuk melakukan persiapan.
Saat ini kompetisi dihentikan untuk sementara waktu dengan status force majeure. Bila status itu tidak diperpanjang karena pandemi Covid-19 sudah berakhir, liga akan dimulai pada awal Juli. Artinya, Persita harus kembali memulai adaptasi dari awal dan membutuhkan waktu yang tak singkat dalam menyiapkan tim.
Sementara jika dilakukan turnamen pengganti, PSSI harus secara tegas memberikan rincian format kompetisi. Termasuk teknis di luar dan dalam lapangan, termasuk kontrak pemain.
"Kalau ada kompetisi atau turnamen khusus kita juga itu nanti koordinasi dengan kepolisian seperti apa nantinya, melibatkan massa juga kan? Misal tanpa penonton atau ada penonton nanti apakah teknisnya penonton ada berjarak, kita belum tahu," kata dia.
Meski demikian Persita sendiri akan menerima keputusan apabila PSSI harus menghentikan liga. Karena yang paling penting yakni keselamatan dan keamanan seluruh pihak.
"Kalau status yang ditetapkan pemerintah diperpanjang dan membuat PSSI menghentikan liga, kita semua harus legowo jika harus dihentikan," kata dia.
Sebelumnya, PSSI membuka opsi untuk menghentikan atau meniadakan kompetisi Liga 1 dan 2 musim 2020, jika masa darurat dari pemerintah karena pandemi corona diperpanjang. PSSI juga berencana menggulirkan kompetisi pengganti, sambil melihat situasi dan kondisi yang ada.
Penyelenggaraan turnamen pengganti kompetisi pernah dilakukan pada tahun 2016. Saat itu kompetisi tidak bisa digelar sehingga dimunculkan turnamen Indonesia Soccer Championship (ISC). Persipura Jayapura tampil sebagai juara yang disusul Arema Cronus menjadi runner up. []