Rembang - Dalam upaya mengantisipasi melonjaknya pengunjung di destinasi wisata, Pemkab Rembang melarang datangnya wisatawan dari luar daerah. Pengawasan di empat titik perbatasan dan objek wisata diperketat.
Penjabat sementara (Pjs) Bupati Rembang Imam Maskur menyampaikan selain untuk menghindari lonjakan pengunjung, upaya penjagaan di perbatasan juga untuk mengurangi resiko penularan Covid-19 dari daerah lain.
Orang dari luar daerah yang hendak masuk ke Rembang kami pantau betul.
Karena itu, petugas gabungan dari Dinas Perhubungan dan Polres Rembang diterjunkan untuk memantau datangnya wisatawan dari luar daerah.
"Untuk yang di perbatasan, Dinas Perhubungan sama Polres Rembang berjaga di pintu masuk Sarang. Kami buat pos di sana, termasuk di perbatasan lainnya" kata Imam, Rabu 28 Oktober 2020.
Menurutnya, datangnya pengunjung dari luar daerah, khususnya dari daerah yang berstatus zona merah, berpotensi menimbulkan penularan baru di Rembang. Karena itu ia tidak ingin mengambil risiko dengan membiarkan wisatawan dari berbagai daerah masuk wilayahnya.
"Karena di sini kan sudah zona kuning, nanti kalau yang dari luar masuk sini kebetulan dari daerah yang penyebarannya cukup tinggi kan bisa menyebar ke sini," ucap dia.
Imam berharap status Rembang dapat berangsur membaik hingga berstatus zona hijau. "Orang dari luar daerah yang hendak masuk ke Rembang kami pantau betul, kaitannya dengan penyebaran Covid-19," ujarnya.
Baca juga:
- 5 Cara Cegah Stamina Kendor Saat Touring Motor di Libur Panjang
- Libur Panjang, Pengunjung Malino Tembus 7.000 Orang
- Strategi Kota dan Kabupaten Magelang di Masa Libur Panjang
Ditambahkan, posko penjagaan perbatasan akan menerapkan aturan main seperti posko penjagaan saat mengantisipasi mudik Lebaran. "Mudah-mudahan tidak ada penularan dari luar kota, karena posisi kita sekarang sudah membaik," lanjutnya.
Tidak hanya di perbatasan Kabupaten, Imam Maskur juga menyebut posko bersama dari Satpol PP, Polisi dan TNI di setiap tempat wisata. Petugas gabungan ini akan mengawasi terkait penegakan protokol kesehatan pengunjung maupun pengelola.
"Kalau ada yang tidak mematuhi aturan, mohon maaf kami tutup, kami cabut izin bukanya," tukas dia. []