Surabaya - Memasuki momen libur Natal dan Tahun Baru, kantor perwakilan (KPw) Bank Indonesia Provinsi Jawa Timur (Jatim) mendorong bagi warga untuk menggunakan alat pembayaran non tunai untuk mengantisipasi tindak kejahatan.
Deputi BI Provinsi Jawa Timur, Amanlison Sembiring mengimbau kepada warga Jatim yang ingin memanfaatkan libur Nataru untuk dapat menggunakan alat pembayaran non tunai dalam bertransaksi serta mendorong perbankan untuk memperluas penggunaan instrumen pembayaran non tunai dan ekosistem non tunai.
"Dengan alat pembayaran non tunai, transaksi dapat berjalan lebih mudah, efisien dan aman," ujarnya melalui keterangan tertulisnya kepada Tagar, Jumat 20 Desember 2019.
Mantan Deputi KPw Bank Indonesia Provinsi Sulsel itu juga mengingatkan kepada warga untuk berhati-hati saat transaksi dengan tunai dengan cara meneliti ciri-ciri keaslian uang dengan metode 3D, yakni dilihat, diraba, diterawang.
Dengan alat pembayaran non tunai, transaksi dapat berjalan lebih mudah, efisien dan aman.
Sementara terkait kebutuhan uang kartal saat momen libur Nataru, Amanlison mengaku BI Jatim sudah menyiapkan uang kartal sebesar Rp 9,13 triliun. Untuk itu, masyarakat Jatim tidak perlu khawatir akan kebutuhan uang kartal.
"Jumlah itu lebih tinggi 90 persen dibandingkan tahun 2018 lalu. Jadi masyarakat Jatim tak perlu khawatir akan kebutuhan uang rupiah selama Natal dan Tahun Baru," ucapnya.
BI Jatim juga sudah bekerjasama dengan 6 bank umum untuk melakukan pelayanan penukaran yang di Rest Area. Selain itu, BI juga membuka layanan penukaran uang tunai di Terminal Purabaya Surabaya.
"Mulai tanggal 21 besok. Selain itu juga melakukan layanan penukaran uang di rest area bersamaan dengan dilaksanakannya Layanan Gerak Perbankan untuk top-up Uang Elektronik (UE). Layanannya mulai pukul 9 pagi sampai dengan pukul 3 sore atau habisnya modal," tuturnya. []
