Lewat 24 Jam, Bripka Iwan Sarjana Masih Disandera Napi Teroris

Lewat 24 jam, Bripka Iwan Sarjana masih disandera napi teroris. Polisi masih bernegosiasi. Lantas, apa tuntutan napi teroris?
Kadiv Humas Polri, Irjen Pol Setyo Wasisto. (Foto: Istimewa)

Jakarta, (Tagar 9/5/2018) - Sehari setelah insiden kerusuhan di Mako Brimob Kelapa Dua Depok Jawa Barat, satu anggota Densus 88 Bripka Iwan Sarjana masih dalam penyendaraan para narapidana teroris.

"Hingga kini tim negosiator Polri masih berupaya terus melakukan negosiasi di lokasi dengan harapan bisa mendapatkan hasil terbaik," kata Kadiv Humas Polri, Irjen Pol Setyo Wasisto di Media Center Mako Brimob Kelapa Dua Depok, Rabu, (9/5/2018).

Pihak polisi masih terus berharap upaya negosiasi nantinya mendapatkan titik temu yang baik.

"Kami masih upayakan terus sehingga diharapkan ada titik temu yang baik untuk semuanya. Semoga segera kita bisa lakukan negosiasi dengan mereka," ucap dia.

Ia mengatakan hingga saat ini tim negosiator Polri masih berdiskusi alot dengan pihak narapidana. 

"Tentunya dari pihak kami Polri ingin lebih cepat lebih bagus melalui negosiasi. Itu yang kami harapkan. Masalah 'deadline' dalam ilmu negosiasi, kita tidak diberikan 'deadline', tapi titik temu antara dia dan kepentingan itu yang lebih penting. Kita tidak berikan 'deadline' tertentu," ujarnya.

Adanya insiden ini, ia menghimbau kepada masyarakat untuk tidak takut dan gelisah karena pihak Kepolisian akan terus mengendalikan kondisi yang kondusif dan aman.

"Mohon publik tidak gelisah dan takut karena semua hal masih bisa dikendalikan," tuturnya. (ron)

Berita terkait
0
Jumlah Perokok Remaja Melesat di Amerika
Suatu pukulan terbaru bagi, Juul, perusahaan yang dinilai bersalah karena ikut memicu lonjakan jumlah remaja yang menggunakan vaping