Tagar.id, Jakarta - Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker) Afriansyah Noor melepas keberangkatan 99 pekerja migran Indonesia (PMI) ke Korea Selatan yang digelar PT Amanah Putra Pratama (APP).
Wamenaker juga mengapresiasi kerja keras suami istri Cecep dan Dedeh dari PT Amanah Putra Pratama yang membuka lapangan pekerjaan di Korea Selatan dengan skema P to P (private to private) dan mempersiapkan calon PMI dengan skill baik.
Afriansyah menyebutkan penempatan PMI yang tidak memiliki skill lebih rentan ketimbang PMI yang memiliki skill.
"Sebab, persoalan negara kita ini rata-rata PMI yang berangkat adalah PMI yang tidak punya skill. Akhirnya menimbulkan beban negara sehingga negara harus bertanggung jawab."
"Jadi, negara ini kan punya tanggung jawab, mulai dari keselamatannya, kesejahteraan, sampai mereka sebelum berangkat, dan pulang kembali ke Indonesia," kata Afriansyah, di Jakarta, Sabtu, 22 Juli 2023.
Hadir pula pada pemberangkatan tersebut, sejumlah stakeholder lain dari Kemenaker, BP2MI, BNSP, asosiasi, serta perwakilan dari Korea Selatan.
Wamenaker Afriansyah berpesan kepada 99 PMI yang akan berangkat ke Korea Selatan untuk menunjukkan kerja profesional dan menjaga nama baik bangsa dan negara.
"Tunjukkan jati diri kita bahwa kita adalah bangsa yang patuh dan bermartabat. Bekerjalah dengan maksimal dengan baik dan tidak boleh berbohong," ujarnya.
Afriansyah juga menegaskan bahwa warga negara Indonesia adalah warga yang ulet, ramah, pekerja keras, dan toleransi.
"Yang kita perbaiki ke depan adalah soal kemampuan bahasa asing. Karena itu, saya sudah bicara dengan Mendikbudristek agar kurikulum bahasa asing dapat diperkuat kembali," tutur Wamenaker.
Ia juga berharap penempatan PMI yang memiliki skill ke depannya lebih banyak daripada saat ini.
"Ini gong pertama bagi PT Amanah Putra Pratama untuk PMI ke Korsel dengan Visa E7. Ke depannya, saya berharap PT Amanah Putra Pratama bisa memberangkatkan ribuan PMI berkualitas. Ingat slogannya, Berangkat buruh migran, pulang jadi juragan," pungksasnya.[]