Lemhannas Ajak Hidup Bertoleransi

Gubernur Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas) Letjen TNI (Purn) Agus Widjojo mengimbau masyarakat Indonesia untuk menjaga kehidupan bertoleransi.
Berbagai parade seperti marching band, karnaval budaya, Barongsai dan Liong memeriahkan acara yang dihadiri ribuan warga Jawa Barat yang bertujuan untuk mengajak anak-anak muda dan warga Bogor untuk terus bersatu menjaga kebhinekaan Indonesia dan bersatu dalam toleransi. (Foto: Ant/Ho/Barita).

Jakarta, (Tagar 15/5/2017) – Gubernur Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas) Letjen TNI (Purn) Agus Widjojo mengimbau masyarakat Indonesia untuk menjaga kehidupan bertoleransi. Ia meminta segala tingkah laku maupun tindak tanduk masyarakat maupun elit politik tidak terlepas dari moral dan etika untuk hidup berbangsa dan bernegara.

“Mari kita mencari tatanan yang terbaik bagi kita semuanya untuk hidup dalam toleransi dengan segala perbedaannya,” kata Agus menanggapi situasi politik usai Pilkada DKI Jakarta seusai sosialisasi "Jakarta Geopolitical Forum" (JGF) di Gedung Lemhannas, Jakarta, Senin (15/5).

Dia mengajak semua pihak untuk berpikir secara logis dan sehat untuk apa bangsa Indonesia didirikan. Jangan sampai masyarakat semakin terbelah dan justru memunculkan permasalahan-permasalahan baru. “Marilah kita berfikir secara logis dan sehat serta mengenang kembali, bagaimana dan mengapa serta dari mana kita datang. Hari ini kita hidup bersama dalam sebuah wilayah yang sama, dengan saudara-saudara sebangsa yang berbeda di dalam harmoni,” ujarnya.

Sementara itu, Lemhannas sebagai bentuk komitmennya untuk menjaga ketahanan dan persatuan nasional akan menggelar "Jakarta Geopolitical Forum" (JGF) 2017 pada 18 sampai 20 Mei, yang mengundang para pakar dan akan dibuka oleh Presiden Joko Widodo.

“Kalau kita berasumsi bahwa tujuan satu bangsa dengan bangsa lainnya untuk hidup dalam perdamaian dan kesejahteraan, maka diharapkan JGF menumbuhkan saling pengertian agar kita mudah untuk mencapai tujuan kita,” ucap Agus. (yps/ant)

Berita terkait