Leicester Vs Man Utd, Menang dan ke Liga Champions

Manchester United meraih tiket ke Liga Champions. Man Utd lolos setelah menduduki peringkat 3 usai mengalahkan Leicester City 2-0.
Manchester United lolos ke Liga Champions setelah mengalahkan Leicester City 2-0 di Liga Premier Inggris di Stadion King Power, Minggu, 26 Juli 2020 malam WIB. Man Utd mengakhiri kompetisi dengan menduduki peringkat 3. Tampak pemain Man Utd merayakan gol di laga itu. (Foto; standard.co.uk)

Jakarta - Manchester United sukses meraih tiket ke Liga Champions musim depan. Man Utd dipastikan berlaga di kasta tertinggi Eropa setelah menang 2-0 atas Leicester City di Liga Premier Inggris di Stadion King Power, Minggu, 26 Juli 2020 malam. Kemenangan yang menjadikan Man Utd mengakhiri liga dengan menduduki peringkat 3 di klasemen akhir.

Gelandang Bruno Fernandes dan Jesse Lingard menjadi bintang kemenangan Man Utd. Fernandes membuka kemenangan tim setelah mencetak gol dari titik penalti. 

Dirinya pun mengakhiri kompetisi musim ini dengan torehan 8 gol. Pencapaian yang lebih dari memuaskan sejak Fernandes direkrut dari Sporting awal tahun ini. Dia tidak hanya memberi kontribusi gol tetapi juga mengangkat performa tim.

Sementara, Lingard yang gagal menunjukkan performa maksimal justru tampil bagus di laga terakhir ini. Dirinya memantapkan kemenangan Man Utd. dan ini merupakan gol pertama Lingard sejak 2018. 

Kemenangan atas Leicester menjadikan Man Utd menduduki peringkat 3 dengan poin 66 di klasemen akhir. Sama dengan Chelsea yang berada di peringkat 4 setelah mengalahkan Wolverhampton Wanderers di Stamford Bridge 2-0. 

Sementara, Leicester gagal menembus 4 besar karena menduduki peringkat 5 dengan mengantongi poin 62. Mereka meraih tiket otomatis ke Liga Europa. Sedangkan Wolverhampton yang menduduki peringkat 7 harus menjalani babak kualifikasi di Liga Europa. 

Sukses Man Utd tidak terlepas dari performa gemilang mereka sejak digulirkannya kembali liga di tengah pandemi Covid-19. Man Utd menorehkan rekor tak pernah kalah selama 9 laga di liga secara berturut-turut. Dari 9 laga, The Red Devils menang 6 kali dan 3 kali bermain imbang. 

Sebaliknya, Leicester justru mengalami penurunan. Sebelum dihentikannya liga, The Foxes mampu menyaingi Manchester City dan bahkan sempat membayangi perolehan poin juara liga, Liverpool. 

Namun setelah liga digulirkan kembali, Leicester kian menurun. Mereka hanya 2 kali menang atas Crystal Palace dan Sheffield United. Sisanya, pasukan Brendan Rodgers 3 kali bermain imbang dan kalah 4 kali. 

Man Utd Kuasai Permainan

Di laga tersebut, Man Utd sesungguhnya menguasai permainan. Namun serangan mereka tak pernah membuahkan hasil. Padahal penguasaan bola mereka mencapai 80 persen. Bandingkan dengan tuan rumah yang hanya 20 persen. Pemain Man Utd tampaknya sedikit terbebani sehingga tak bisa main lepas di laga pamungkas ini.  

Man Utd akhirnya mendapat peluang pertama melalui Mason Greenwood. Namun sundulannya melambung tipis di atas mistar gawang.

Sementara, Leicester justru bermain efektif meski kalah penguasaan bola. Tuan rumah beberapa kali menciptakan peluang tetapi gagal dituntaskan. 

Man Utd akhirnya membobol gawang Leicester lewat Fernandes di menit 32. Namun gol itu dianulir karena Fernandes yang menerima umpan dari Paul Pogba dalam posisi offside. Selanjutnya, tidak ada lagi serangan yang membahayakan dan babak pertama berakhir tanpa gol. 

Bruno FernandesGelandang Manchester United Bruno Fernandes mencetak gol dari titik penalti di pertandingan melawan Leicester City di Liga Premier Inggris di Stadion King Power, Minggu, 26 Juli 2020 malam WIB. Man Utd menang 2-0 dan lolos ke Liga Champions. (Foto: thesun.co.uk)

Di babak kedua, Leicester mencoba bangkit dan memberi tekanan pada pertahanan Man Utd. Namun upaya mereka tetap tak membuahkan hasil. 

Sebaliknya, Man Utd mampu memecahkan kebuntuan saat Fernandes mencetak gol dari titik penalti di menit 71. Penalti diberikan setelah striker Anthony Martial dijatuhkan eks bek Man Utd Jonny Evans di kotak terlarang. 

Wasit Martin Atkinson sempat meninjau insiden itu lewat VAR. Hasilnya, VAR menguatkan keputusan wasit. Fernandes dengan tenang mengeksekusi penalti. 

Pertandingan kian memanas setelah Leicester berusaha menyamakan skor. Pasalnya, mereka harus menang bila ingin lolos ke Liga Champions.

 Baca juga: 

Misi Khusus Man Utd Setelah Kalahkan Crystal Palace

Kapten Man Utd Kecewa Gagal Menang di Detik Terakhir

Dalam situasi butuh gol, Leicester justru kehilangan seorang pemain setelah diusirnya Evans di menit 90. Dirinya menerima kartu kuning kedua yang disusul kartu merah karena pelanggaran terhadap Scott McTominay.

Keunggulan jumlah pemain dimanfaatkan Man Utd di menit-menit terakhir. Lingard mencetak gol setelah kiper Kasper Schmeichel melakukan blunder di menit 90+8. Menerima bola, dia sesungguhnya hendak menggocek bola untuk mengecoh Lingard. 

Namun anak dari kiper legendaris Man Utd, Peter Schmeichel ini justru terjatuh dan bola bisa direbut Lingard. Tanpa kesulitan, pemain berusia 27 yang masuk menggantikan Greenwood ini memasukkan bola ke gawang yang kosong. Skor berubah menjadi 2-0 untuk Man Utd dan tak lama kemudian pertandingan berakhir. []

Berita terkait
Leicester Vs Man Utd, Butuh Imbang di Laga Pamungkas
Manchester United dan Leicester City berebut posisi di 4 besar di laga terakhir liga. Man Utd hanya butuh imbang, Leicester harus menang.
Man Utd Vs West Ham, Kesempatan Terakhir ke 4 Besar
Kesempatan terakhir bagi Manchester United meraih posisi di 4 besar bila mengalahkan West Ham United. Namun lini belakang Man Utd jadi titik lemah.
Dikalahkan Tottenham, Leicester Bisa Digeser Man Utd
Leicester City terancam keluar dari 4 besar Liga Premier Inggris. Leicester bisa digeser Manchester United setelah dikalahkan Tottenham Hotspur.
0
Elon Musk Sebut Pabrik Mobil Baru Tesla Rugi Miliaran Dolar
Pabrik mobil baru Tesla di Texas dan Berlin alami "kerugian miliaran dolar" di saat dua pabrik kesulitan untuk meningkatkan jumlah produksi