Lawan Terberat Jokowi Bukan Prabowo

Lawan terberat calon presiden nomor urut 01 Joko Widodo akrab disapa Jokowi bukan calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto.
Jokowi dan Prabowo dalam debat capres pertama 17 Januari 2019. (Foto: Tagar/Gemilang Isromi Nuari)

Simalungun, (Tagar 28/3/2019) - Calon legislatif Sumatera Utara III, Djarot Saiful Hidayat mengatakan calon presiden nomor urut 01 Joko Widodo adalah orang baik, lawan terberatnya bukan calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto, lawan terberat Jokowi adalah hoaks.

Djarot menyampaikan hal tersebut pada acara konsolidasi PAC PDIP di Kecamatan Bandar Masilam, Kabupaten Simalungun, Selasa (26/3).

Ia mengatakan luar biasa serangan hoaks dan fitnah ditujukan pada Jokowi dalam Pilpres 2019.

"Lawan Jokowi bukan Prabowo, tapi hoaks, fitnah. Itu harus dilawan," kata Djarot Saiful Hidayat.

Djarot mengungkapkan kabar hoaks menyerang Jokowi di antaranya kalau Jokowi menang, azan dilarang, pendidikan agama dihapus, Jokowi anti ulama, anti agama, Jokowi keturunan China.

"Apa-apaan itu? Ada pula yang percaya. Itu harus dilawan. Kok masih ada fitnah? Apa nggak takut dosa?"  ujar Djarot.

Mantan Gubernur DKI Jakarta itu mengatakan PDIP selalu melahirkan sosok kader yang baik dan itu ada pada Jokowi.

"Jokowi itu kader PDIP. Dia orang baik. Dia juga sama seperti kita. Dia pernah tinggal di bantaran sungai, pernah jadi tukang kayu, wali kota, gubernur, dan sampai menjadi presiden," terangnya.

Tidak hanya itu, Djarot juga menerangkan prestasi yang telah dilakukan Jokowi untuk Sumatera Utara, terutama Simalungun. Dengan adanya infrastruktur jalan tol yang telah dibangun dapat mempermudah semua akses. Juga Presiden Jokowi berencana membangun tol menuju Parapat.

"Ada pelabuhan Kuala Tanjung, Sei Mangke, jalan tol sampai ke Tebing. Itu semua dikerjakan dalam 4 tahun beliau memimpin. Lewat tol, orang sakit bisa dibawa ke rumah sakit dengan cepat. Lapangan kerja terbuka, transportasi cepat, pengangkutan barang cepat. Dan selanjutnya akan membangun jalan tol hingga menuju danau Toba," Djarot menguraikan. []

Baca juga:

Berita terkait
0
Hasil Pertemuan AHY dan Surya Paloh di Nasdem Tower
AHY atau Agus Harimurti Yudhoyono mengaku sudah tiga kali ke Nasdem Tower kantor Surya Paloh. Kesepakatan apa dicapai di pertemuan ketiga mereka.