Lawan Borneo FC, Konsistensi atau Antiklimaks PSS

PSS Sleman mampu konsisten atau justru mengalami antiklimaks saat menghadapi Borneo FC di Samarinda, Minggu 4 Agustus 2019.
PSS Sleman berharap meraih poin di pertandingan tandang Liga 1 2019 melawan Borneo FC di Stadion Segiri, Samarinda, Minggu 4 Agustus 2019. (Foto: Tagar/Gonang Susatio)

Jakarta - Ujian sesungguhnya PSS Sleman saat kembali melakoni laga tandang di Shopee Liga 1 2019. Mampukah PSS menunjukkan konsistensi atau justru mengalami antiklimaks saat menghadapi tuan rumah Borneo FC di Stadion Segiri, Samarinda, Minggu 4 Agustus 2019. 

PSS, di luar prediksi, sukses menaklukkan tim bertabur bintang, Madura United, 1-0. Kemenangan yang sangat berarti karena PSS melakoni laga tandang saat kebugaran pemain menjadi problem. 

Bagaimana tidak, tim melakukan perjalanan darat dari Sleman menuju Madura. Mereka pun harus berpindah moda transportasi dari kereta ke bus. Belum lagi persoalan performa tim yang masih labil karena tiga pertandingan terakhir, mereka hanya mampu meraih satu poin setelah bermain imbang 2-2 melawan Barito Putera di kandang sendiri di Maguwoharjo. 

Harus diakui kami belum konsisten. Kami juga dihadapkan dengan waktu recovery pemain yang singkat karena kami harus melakukan perjalanan yang jauh. Padahal, kami menghadapi tim yang solid dan kompak. Tim yang sulit dikalahkan di kandang sendiri

Namun, tim Elang Jawa mampu membalikkan prediksi. Kemenangan atas Madura United yang di luar perkiraan menjadikan PSS melesat ke papan atas. Kini, mereka berada di peringkat enam dengan poin 16. 

Hanya tak mudah mempertahankan posisi karena jarak poin yang sangat rapat. Terutama bagi tim-tim yang berada di papan tengah. Bila mampu menunjukkan konsistensinya dengan meraih poin di pertandingan tandang, PSS bakal mempertahankan posisi di papan atas. Paling tidak, tim asuhan Seto Nurdiyantoro bisa menembus lima besar bila kembali meraih kemenangan saat menghadapi Borneo FC.

Persoalannya, hampir semua tim tak menunjukkan konsistensinya. Sejauh ini, PS Tira Persikabo menjadi satu-satunya tim yang konsisten. Mereka selalu meraih poin di setiap pertandingan dan belum pernah kalah di liga. 

Sebaliknya saat tim bermain bagus di satu pertandingan, apakah itu kandang maupun tandang, mereka kemudian mengalami kegagalan di laga berikutnya. Bahkan di kandang sendiri, tim bisa menelan kekalahan. PSS sukses menghajar Persebaya Surabaya 2-1 di Maguwoharjo. Dan di laga berikutnya saat kembali menjadi tuan rumah, mereka dihajar PSIS Semarang 1-3. 

Jadwal Pertandingan yang Padat

PSS bisa konsisten, namun tidak menutup kemungkinan mengalami antiklimaks di Samarinda. Apalagi, tim menghadapi jadwal pertandingan yang padat. Pendeknya recovery pemain menjadi problem bagi PSS. 

"Harus diakui kami belum konsisten. Kami juga dihadapkan dengan waktu recovery pemain yang singkat karena kami harus melakukan perjalanan yang jauh. Padahal, kami menghadapi tim yang solid dan kompak. Tim yang sulit dikalahkan di kandang sendiri," ujar Seto. 

"Namun kami akan fight di setiap pertandingan dan berusaha meraih poin. Di laga terakhir, kami bisa meraih kemenangan dan saya berharap ini bisa berlanjut di pertandingan ini," ujarnya. 

PSS dan Borneo FC sesungguhnya sudah bertemu tiga kali di Piala Indonesia dan Piala Presiden. Hasilnya, kedua tim saling mengalahkan. Di Piala Indonesia, PSS kalah 0-1 dan imbang 0-0 sehingga tersingkir di turnamen itu. Sedangkan di Piala Presiden yang menjadi turnamen pramusim, PSS menang 2-0 di Maguwoharjo. 

Di laga ini, Borneo FC kehilangan tujuh pemain, termasuk dua stopper Wildansyah dan Javlon Guseynov serta Wahyudi Hamisi yang mendapat kartu merah di laga terakhir melawan Persela Lamongan Selain itu bek asal Belanda Jan Lammers diragukan tampil. 

"Mungkin ini menguntungkan kami tetapi tidak 100 persen. Borneo FC punya kedalaman skuat sehingga absennya tujuh pemain tidak terlalu berpengaruh pada tim. Namun kami akan berusaha mengambil poin di laga ini," jawab eks gelandang tim nasional era 2000-an ini. []

Baca juga: 

Berita terkait
0
Tinjau Lapak Hewan Kurban, Pj Gubernur Banten: Hewan Kurban yang Dijual Dipastikan Sehat
Penjabat (Pj) Gubernur Banten Al Muktabar meninjau secara langsung lapak penjualan hewan kurban milik warga di Kawasan Puspiptek.