La Nyalla yang Selalu Lolos dari Jeratan Hukum

Siapa sebanarnya sosok kontroversial La Nyalla?
Siapa sebanarnya La Nyalla? Sosok kontroversial ini kian hangat diingatan. (Foto: Istimewa)

Jakarta, (Tagar 12/12/2018) - La Nyalla Mattalitti seperti coboy, menembakkan pelurunya bertubi-tubi ke arah Prabowo. Seakan tak membiarkan lawannya membela diri untuk melawan.

Timbul pertanyaan, siapa sebanarnya La Nyalla? Sosok kontroversial ini kian hangat diingatan. Sepak terjangnya di dunia politik Indonesia semakin terlihat, setelah menelanjangi Prabowo.

"Pak Prabowo berani suruh mimpin salat? Nggak berani. Ayo kita uji keislamannya Pak Prabowo. Suruh Pak Prabowo baca Al-Fatihah, Al-Ikhlas, baca, bacaan shalat. Kita semua jadi saksi," kata La Nyalla di kediaman Ma'ruf Amin, Jalan Situbondo Nomor 12, Jakarta pada Selasa, (11/12/2018).

Dibalik komentar pedasnya, La Nyalla menyimpan masa lalu yang kelam. Komisi Kejaksaan Republik Indonesia membeberkan 50 pengaduan warga masyarakat Jawa Timur terkait dengan kasus tindak pidana korupsi yang diduga melibatkannya.

Ketua Komisi Kejaksaan Soemarno berharap Kejaksaan Tinggi Jawa Timur secepatnya menyelisik seluruh perkara.

"Komisi Kejaksaan mendukung Kejaksaan Tinggi Jawa Timur mendayagunakan semua instrumen hukum untuk memperlancar proses penanganan perkara termasuk pemeriksaan saksi dan pengumpulan alat bukti," kata Soemarno, Ketua Komisi Kejaksaan Kejaksaan Tinggi Jawa Timur, Rabu (30/3/2016)

La Nyalla sempat ditetapkan sebagai tersangka Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU) dana hibah Kadin Jatim dari Pemprov Jatim periode 2011-2014 sebesar Rp 48 miliar.

Penetapan tersangka kepada La Nyalla atas perkara tersebut ditandatangani Kepala Kejaksaan Jawa Timur Maruli Hutagalung, Jumat (22/4/2016). Surat perintah penyidikan (sprindik) atas kasus tersebut bernomor TPPU No PRINT 447/0.5/Fd.1/04/2016.

Kasus ini merupakan kasus ketiga yang ditangani kejaksaan. Kasus pertama, La Nyalla menjadi tersangka dugaan kasus korupsi dana hibah Kamar Dagang Industri (Kadin) Jawa Timur pada 16 Maret 2016.

La Nyalla diduga menggunakan sebagian dana hibah sebesar Rp 5,3 miliar untuk membeli saham perdana Bank Jatim pada 2012. Sehari setelah ditetapkan sebagai tersangka, ia kabur ke Singapura. Tiga kali dipanggil kejaksaan, tidak juga hadir. Kejaksaan lantas menetapkannya dalam daftar buruan orang (DPO).

Kasus lainnya, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) juga mulai menemukan bukti La Nyalla ikut tersangkut dalam kasus proyek pembangunan rumah sakit Universitas Airlangga. Ketua KPK, Agus Rahardjo mengatakan saat ini pihaknya masih mengumpulkan bukti yang dapat menjerat La Nyalla.

"Kasus Unair itu juga ada kasusnya Pak La Nyalla, dan masih kami perdalam," ujar ketua KPK Agus Rahardjo.

Mengherankannya, setiap kasus yang menyandung La Nyalla tak pernah menjerumuskan ke jeruji besi. Pria yang besar di Surabaya ini selalu memiliki celah untuk terbebas dari jeratan hukum.  

Apa karena Ketua Mahkamah Agung (MA) Hatta Ali adalah paman La Nyalla? Hal ini langsung di bantah oleh Hatta, karena dia tidak pernah intervensi kasus keponakannya itu.

"Soal La Nyalla, ini memang keponakan saya. Saya akui dia keluarga," ujar Hatta, dalam konferensi pers refleksi akhir tahun MA di Ruang Harifin Tumpa, Kompleks MA, Jakarta, Rabu (28/12/2016). 

Hatta membantah mengintervensi proses peradilan keponakannya itu. Jika ada pertanyaan terkait, agar ditanyakan langsung kepada hakim yang mengadili La Nyalla.  

"Tanya hakimnya, lima-limanya, pernah atau enggak saya ngomong ke mereka. Pernah enggak saya menyinggung. Saya jamin tidak pernah," ujar Hatta. []

Berita terkait
0
Video Jokowi 'Menghadap' Megawati Sangat Tidak Elok Dipertontonkan
Tontonan video Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang sedang bertemu dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarno Putri, sangat tidak elok.