Kylian Mbappe Kritik Penampilan Buruk PSG

Paris Saint Germain mengalami kekalahan terbesar sejak 19 tahun lalu. Hasil yang mengecewakan bintang PSG Kylian Mbappe.
Striker Paris Saint Germain Kylian Mbappe mengaku kecewa dengan kekalahan telak yang dialami tim saat menghadapi Lille di pertandingan Ligue 1 Prancis di Stade Pierre Mauroy, Senin, 15 April 2019 dinihari WIB. Di pertandingan itu PSG kalah 1-5. (Foto: francefootball.fr)

Jakarta - Tim sekelas Paris Saint Germain yang berstatus juara bertahan dan hampir dipastikan meraih kembali titel Ligue 1 Prancis mengalami kekalahan yang memalukan. Kekalahan 1-5 dari Lille dalam duel di Stade Pierre Mauroy, Senin, 15 April 2019 dinihari WIB, sungguh mengecewakan sang bintang Kylian Mbappe.

Kekalahan itu memang tak menutup peluang PSG mempertahankan gelar juara. PSG yang memiliki poin 81 sudah unggul jauh dari Lille yang menduduki peringkat dua dengan poin 64. Lebih dari itu, les Parisiens masih menyimpan satu pertandingan lagi. Mereka juga hanya butuh hasil imbang untuk meraih trofi liga. 

Hanya kekalahan sampai lima gol membuat Mbappe mempertanyakan karakter PSG. Menurut dia PSG bermain seperti pemain pemula dan tak punya karakter bermain yang kuat. Pemain berusia 20 ini tegaskan seharusnya tim juara tidak perlu kalah sampai lima gol. Dan, ini untuk kali pertama sejak 2000 PSG mengalami kekalahan dengan skor sama yaitu saat dihajar Sedan. 

"Sepak bola itu dimainkan di lapangan. Dan, kali ini kami bermain seperti pemain pemula," kata Mbappe. 

Dilanjutkan oleh penyerang yang membuat rekor sebagai pemain termuda kedua setelah Pele yang mencetak gol di Piala Dunia ini, "Kami selalu menguasai di setiap pertandingan, tetapi di pertandingan lain (belum tentu)...Kami tentu segera menjadi juara. Persoalannya, kami seharusnya tidak kalah seperti ini. Bila kalah sampai tiga, empat atau bahkan lima gol, tentu ini tidak normal."

Di pertandingan itu, PSG kehilangan dua pemain pilar, Thiago Silva dan Thomas Meunier, yang mengalami cedera sehingga mereka terpaksa ditarik keluar. Selanjutnya, gelandang Juan Bernat yang mencetak satu-satunya gol PSG dikartu merah karena membuat pelanggaran keras. Jadilah tim asuhan Thomas Tuchel ini bermain dengan 10 pemain sejak pertengahan babak pertama. 

Di babak awal, PSG yang kekuatannya menjadi pincang masih bisa mengimbangi Lille dengan skor 1-1. Namun di babak kedua, gawang kiper Alphonse Areola kebobolan sampai empat kali oleh Nicolas Pepe, Jonathan Bamba, Gabriel dan Jose Fonte. Performa gemilang Lille pun mendapat pujian dari Mbappe. 

"Lille tim yang bagus. Saya mengucapkan selamat kepada mereka. Tim tersebut memiliki fans dan stadion yang bagus. Tetapi yang jelas, di lain pertandingan, kami harus bermain dengan karakter yang lebih kuat. Ini adalah salah satu kesalahan kami," ujarnya. 

PSG akan kembali menjalani pertandingan liga melawan tuan rumah Nantes, Rabu, 17 April 2019. Menurut Mbappe, tim tidak akan mengulangi kesalahan lagi. 

"Tak ada pilihan lain, kami harus secepatnya bangkit. Kami kembali fokus menghadapi pertandingan di hari Rabu. Saya pikir, kami tidak ingin kalah seperti itu lagi," tandasnya. []

Baca juga:

Pesta Tertunda, Paris Saint Germain Dihajar Lille

PSG Dukung Korban Gempa Sulteng, 'Tetap Kuat Indonesia' Menggema di Parc de Princes

Berita terkait
0
Langkah Emma Raducanu Terhenti di Babak Kedua Wimbledon 2022
Petenis Inggris, Emma Raducanu, unggulan No 10, dikalahan petenis Prancis, Caroline Garcia, di babak kedua grand slam Wimbledon 2022