Kurang Anggaran, Infrastruktur di NTT Terhambat

Ia menilai pengurangan pembangunan embung di NTT, akibat anggaran untuk embung dikurangi dan dilimpahkan pada pembangunan bendungan sejak 2014.
Pembangunan Infrastruktur Jalan dan Embung di NTT Terhambat Anggaran. Ketua Komisi V DPR Fary Djemi Francis di Kupang, Jumat (22/12), menilai pengurangan pembangunan embung di NTT, akibat anggaran untuk embung dikurangi dan dilimpahkan pada pembangunan bendungan sejak 2014. Padahal seharusnya anggaran pembangunan embung ditingkatkan, mengingat NTT adalah provinsi kepulauan yang membutuhkan banyak sekali embung untuk irigasi. (Foto: Floresa)

Kupang, (Tagar 22/12/2017) - Evaluasi akhir tahun pembangunan infrastruktur pemerintah pusat selama tahun 2017, mengungkapkan bahwa jumlah pembangunan embung di Nusa Tenggara Timur (NTT) pada 2018 terus mengalami penurunan dari yang sebelumnya 27 menjadi 24 embung.

"Jadi setiap tahun semakin berkurang. Padahal pada tahun-tahun sebelumnya jumlah pembangunan embung di NTT bisa mencapai 100an embung," ujar Ketua Komisi V DPR Fary Djemi Francis di Kupang, Jumat (22/12)

Ia menilai pengurangan pembangunan embung di NTT, akibat anggaran untuk embung dikurangi dan dilimpahkan pada pembangunan bendungan sejak 2014. Padahal seharusnya anggaran pembangunan embung ditingkatkan, mengingat NTT adalah provinsi kepulauan yang membutuhkan banyak sekali embung untuk irigasi.

"Dengan adanya pembangunan bendungan tersebut sejumlah anggaran justru digelontorkan untuk itu. Sementara untuk embung sendiri anggarannya dikurangi," paparnya.

Terkait pembangunan jalan di NTT, Komisi V pun akan fokus untuk membangun jalan lintas selatan jalur Kolbano, sejumlah jalan menuju Kawasan Wisata, serta jalan yang mengarah ke bandara, terminal penumpang, dan pelabuhan.

"Kita harapkan pada tahun 2018 nanti sejumlah jalan yang masih belum dibangun (akan difokuskan dibangun) seperti di Kolbano, kemudian 1 setengah kilometer di Kota Kupang dan di Manggarai," ujarnya.

Sementara itu, Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) X Kupang Hadrianus Bambang Nurhadi Widihaetono mengatakan belum selesainya pembangunan sejumlah jalan di NTT, akibat kurangnya anggaran yang diberikan.

Ia berharap untuk kedepannya dengan anggaran yang tersedia bisa segera merampungkan pembangunan sejumlah jalan di NTT.

"Kita harapkan tahun depan sudah bisa selesai semuanya," terangnya. (nhn/ant)

Berita terkait