Kubis, sayuran yang sering dianggap sepele, ternyata memiliki manfaat kesehatan yang luar biasa. Kaya akan vitamin C, serat, dan vitamin K, kubis menjadi pilihan yang tepat untuk menunjang gaya hidup sehat. Meskipun rendah kalori, kubis menyediakan profil nutrisi yang mengesankan, termasuk vitamin B6 dan folat yang penting untuk metabolisme energi dan fungsi sistem saraf.
Selain itu, kubis tinggi serat dan mengandung antioksidan kuat seperti polifenol dan senyawa belerang. Kandungan ini membantu melawan radikal bebas dan mendukung kesehatan tubuh secara keseluruhan. Kubis juga mengandung sejumlah kecil mikronutrien lainnya, seperti vitamin A, zat besi, dan riboflavin, yang semuanya berperan dalam menjaga keseimbangan nutrisi dalam tubuh.
Salah satu manfaat utama kubis adalah kemampuannya untuk melawan kanker. Sayuran seperti kubis mengandung glukosinolat, yang ketika diproses oleh tubuh, dapat menghasilkan senyawa dengan potensi anti-kanker. Meskipun tidak sepenuhnya mencegah kanker, kubis tetap menjadi tambahan yang sehat untuk diet seimbang. Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk memahami manfaat sayuran cruciferous dalam melawan kanker.
Kubis juga bermanfaat untuk kesehatan jantung. Penelitian menunjukkan bahwa kubis memiliki sifat anti-inflamasi yang dapat membantu mengurangi risiko penyakit jantung. Sebuah studi pada tahun 2021 menemukan bahwa wanita berusia 74 tahun ke atas yang mengonsumsi lebih banyak sayuran cruciferous memiliki risiko 46 persen lebih rendah untuk mengalami kalsifikasi aorta perut, yang merupakan prediktor kejadian jantung di masa depan.
Bagi pencernaan, kubis kaya akan serat tidak larut yang ramah usus. Serat ini membantu menjaga sistem pencernaan tetap sehat dengan menambah massa tinja dan melancarkan buang air besar secara teratur. Kubis juga mengandung serat larut yang meningkatkan jumlah bakteri menguntungkan di usus, sehingga mendukung kesehatan pencernaan secara keseluruhan.