Jakarta - Minum air hangat salah satu cara agar kuat menjalankan ibadah puasa, bila dilakukan saat menutup sahur. Hal ini dibenarkan oleh salah satu Dokter spesialis gizi klinik, dr. Inge Permadi MS, SpGK.
Menurutnya, bila berbicara soal gizi sebenarnya tidak ada perbedaan antara air putih hangat, air putih dingin, maupun air putih panas. Karena, meski ada perbedaan suhu di antara ketiganya, tetap saja tidak ada perbedaan dari fungsi ketiganya.
"Ini sebenarnya kalau dari gizi sendiri, gizinya cairan kan kita tahu fungsinya untuk tubuh kita untuk dehidrasi. Nah, jadi secara gizi, mau itu air dingin, air hangat, air panas tidak berbeda gizinya," ujarnya kepada Tagar, Senin 6 Mei 2019.
Pengaruh atau tidak air hangat untuk membuat seseorang kuat menjalankan puasa sehari penuh, menurutnya kembali kepada individunya sendiri 'lebih suka minum air putih dengan suhu seperti apa'. Karena, yang terpenting menurutnya, manusia harus mengkonsumsi cairan kira-kira delapan gelas di setiap harinya.
"Cuma dalam satu hari kira-kita kita harus mengkonsumsi cairan kan banyaknya itu kira-kira delapan gelas. Termasuk di dalamnya kalau mengkonsumsi susu kalau, jus buah itu di blender kan ada cairannya, cairan itu pun termasuk didalam delapan gelas itu," urai dr. Inge.
"Jadi, sebenarnya tergantung orangnya. Kalau misalnya udaranya memang panas minum air hangat, akan panas. Tetapi, kalau minumnya air dingin atau suam-suam kuku lebih enak, tapi kan itu semua tergantung orangnya," sambungnya.
Jika ingin kuat menjalankan puasa sehari penuh, menurut dia yang penting ketika sahur minum dua gelas air putih, maupun susu. Tapi tidak disarankan untuk minum dalam bentuk teh, kopi, atau minuman yang begitu manis, karena dapat merangsang rasa lapar dan kencing lebih banyak.
"Pokoknya gini kita harus cukup cairan itu seharian kan sebenarnya selama 14 jam, jadi itu sesuatu yang sangat dipentingkan, cuma jangan minum sesuatu yang bisa terlalu manis. Itu juga merangsang kencing dan lebih cepat lapar lagi," paparnya.
Inge memberi saran, jika ingin kuat menjalankan ibadah puasa, bisa meminum jus buah. Selain mengandung cairan yang dibutuhkan tubuh, jus buah bersifat mengenyangkan perut.
"Minumlah sesuatu yang bisa ditahan oleh tubuh kita, misalnya seperti jus buah karena pertama mengenyangkan, juga mengandung cairan itu kan bisa lebih bertahan lebih lama," pungkasnya. []
