Jakarta - Predator seksual asal Indonesia, Reynhard Sinaga divonis pengadilan di Manchester, Inggris, dengan pidana kurungan seumur hidup. Reynhard terbukti telah melakukan pelecehan terhadap 48 pria.
Pengadilan setempat mengungkap pria 36 tahun itu diduga telah melakukan pemerkosaan terhadap 48 korban pria dalam 159 kasus. Reynhard tinggal di Inggris sejak tahun 2007 silam.
Hakim Suzanne Goddard mengatakan Reynhard merupakan predator seks paling mengerikan dalam sejarah Inggris. Pria kelahiran Jambi itu diadili sejak 2017 dalam 4 kali persidangan.
Berikut kronologi pemerkosaan Reynhard Sinaga hingga kasusnya terbongkar:
Mulanya, pada 2 Juni 2017 Reynhard dilaporkan oleh salah satu korbannya ketika sedang melakukan pemerkosaan di apartemennya dengan cara membius korban menggunakan minuman beralkohol dan sebuah obat sebelum digagahi, sama seperti korban lainnya.
Namun, korban yang satu ini tiba-tiba tersadarkan diri lebih cepat sebelum ritual bejat Reynhard selesai dilakukan.
Korban pun kaget melihat dirinya sedang tanpa busana, sehingga secara spontan berusaha melawan Reynhard yang sedang menyalurkan nafsu berahi.
Keduanya sempat terlibat cekcok, hingga Reynhard terluka dan dibawa oleh korban ke rumah sakit. Akibatnya, polisi menginterogasi korban dan ditangkap, karena diduga telah melakukan penganiayaan.
Namun, saat bertengkar, korban sempat mengamankan ponsel Reynhard. Dan dari ponsel tersebut, kelakuan bejat Reynhard selama bertahun-tahun akhirnya terkuak.
Setelah dilakukan pemeriksaan terdapat ratusan video dan foto pemerkosaan yang ditemukan dalam telepon genggam pria yang diketahui merupakan warga Depok, Jawa Barat itu.
Baca juga: Reynhard Sinaga Memperkosa 190 Pria Inggris
Kepolisian memeriksa ponselnya yang termuat sejumlah video pemerkosaan yang kemudian dilakukan penelusuran mendalam untuk mengidentifikasi para korban lainnya.
Beberapa identitas terungkap dari profil akun Facebook yang diunduh di ponselnya. Selain itu, polisi juga memeriksa barang hasil curian Reynhard dari para korbannya, seperti SIM, kartu ATM, dompet, hingga jam tangan.
Setelah diamankan, Reynhard didakwa sebagai pelaku tunggal atas kasus pemerkosaan dan kekerasan seksual. Polisi langsung bergerak mencari para korban lainnya.
Namun, banyak dari mereka yang tidak sadar jika pernah disetubuhi pria yang mengambil gelar doktoral di Universitas Leeds itu.
Para korban merasa hal itu sangat memalukan dan membuatnya syok, karena telah terjadi selama bertahun-tahun yang lalu. Bahkan, sejumlah pria mengaku tidak habis pikir, karena tidak pernah terbayang kejadian memilukan itu menimpa mereka.
Uniknya, dalam persidangan Reynhard membantah jika apa yang telah dilakukan atas dasar paksaan. Menurutnya, semua itu dilakukan atas dasar suka sama suka. Dia mengklaim korbannya menikmati fantasi seksual yang dilakukan di apartemennya.
Namun, ungkapan itu dibantah para korban yang menyebut mereka dibawa ke apartemen kemudian dicekoki minuman alkohol yang dicampur dengan obat bius. Bahkan, ada korban ingin bunuh diri setelah tahu dirinya digagahi oleh Reynhard Sinaga. []