TAGAR.id, Jakarta - Ketua Umum Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI), La Ode Umar Bonte, melayangkan kritiknya menanggapi kinerja Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang cenderung negatif.
La Ode Umar Bonte mengungkapkan kekecewaannya melihat kenyataan BUMN masih dikuasai asing.
"Bicara profesional saja, BUMN tidak bisa dikendalikan dengan baik. Misal di Sulawesi Tenggara yang adalah penghasil tambang terbesar, tapi pengelola nikel terbesar saat ini 70 persen asing," kata La Ode Umar dalam diskusi bertajuk 'Kinerja BUMN: Antara Prestasi dan Wanprestasi' di Hotel Bintang Baru, Sawah Besar, Jakarta Pusat, Minggu, 19 Juni 2022.
"Hanya 20 persen perusahaan plat merah yang menguasai dan kelola tambang kita. Smelter lebih banyak dibangun China. Di Sultra smelter plat merah ada 1, asing ada 3," katanya.
La Ode Umar Bonte menegaskan, dirinya tak ada persoalan pribadi dengan Erick Thohir. Namun, ia perlu memberikan kritiknya lantaran memiliki kekhawatiran besar jika BUMN dipimpin oleh orang yang menginginkan jabatan politik.
"Kita anak muda sangat khawatir dengan BUMN kalau dipimpin oleh orang yang menginginkan dan menggiring dirinya ke lingkaran politik. Erick Thohir kalau mau berpolitik, tanggalkan dulu jabatannya agar lebih fresh. Kan, dia orang pintar," ujarnya.
La Ode Umar Bonte mengatakan jika BUMN perlu diisi orang yang kompeten, bukan seorang politisi. Menurutnya, Erick adalah kader bangsa yang baik, tapi ditempatkan di tempat yang keliru.
“Bagaimana kementerian BUMN yang butuh orang profesional tapi malah diisi oleh politisi, apalagi politisi yang belum teruji kualitasnya. Saya rasa ini kecelakaan betul BUMN kita," kata La Ode.
Ia mengatakan dirinya siap membuat posko pengaduan untuk korban BUMN. “Posko saya akan ada di sini kita cari Erick Thohir sampai ketemu,” katanya.[]
Baca Juga:
- Mulai Hari Ini, Erick Thohir Buka Ribuan Lowongan Kerja di BUMN
- Erick Thohir Buka Suara Soal Calon Investor Penyelamat Garuda