Krisis Rohingya: Militer Myanmar Licik, Jenderal Min Tuntut Inggris

Zeid Ra’ad al-Hussein, Komisaris Tinggi PBB, mengungkapkan, Myanmar bertindak licik yaitu memaksa memindahkan warga Rohingya dengan cara kekerasan.
Krisis Rohingya: Militer Myanmar Licik, Jenderal Min Tuntut Inggris.(Foto:voanews.com)

New York, (Tagar 14/10/2017) - Mantan Sekjen PBB Kofi Annan, secara tegas menyerukan agar pemerintah Myanmar segera bertindak cepat untuk menghentikan tindak kekerasan di Rohingya yang sampai saat ini masih terus terjadi. Diakui Annan, etnis Rohingya telah lama mengalami diskriminasi di Myanmar. Dalam sebuah laporannya, PBB juga menyebutkan, militer Myanmar telah melakukan tindakan bumi hangus dan pembersihan etnis Rohingya.

Zeid Ra’ad al-Hussein, Komisaris Tinggi PBB untuk HAM, mengungkapkan, pemerintah Myanmar telah bertindak licik yaitu memaksa memindahkan warga Rohingya dengan cara kekerasan. Dia menuturkan, operasi militer Myanmar sangat sistematik dan terorganisir dalam melakukan intimidasi dan membuat suasana ketakutan terhadap warga Rohingya.

Sementara itu, orang paling berkuasa di Myanmar, Jenderal Min Aung Hlaing menuntut Pemerintah Inggris untuk bertanggung jawab atas nasib warga Rohingya. "Orang-orang Bengali itu masuk ke Myanmar karena didatangkan kolonial Inggris," katanya kepada Duta Besar Amerika Serikat (AS), Scot Marciel, Kamis (12/10). Menurut jenderal Min, orang Rohingya bukan rakyat asli Myanmar dengan alasan mereka dibawa dari Bangladesh kolonial Inggris.

Sebelumnya, Sekjen PBB, Antonio Guterres, sudah berulang kali menegaskan, pemerintah Myanmar harus secepatnya menghentikan operasi militer dan membuka akses bantuan dunia internasional untuk menolong warga Rohingya.

Perwakilan Kantor Hak Asasi Manusia PBB, di Yangon, mengatakan, militer Myanmar telah melakukan tidak kekerasan terhadap warga Rohingya dengan cara membakar rumah dan desa-desa, agar warga Rohingya tidak kembali lagi ke desanya.(dbs/wwn)

Berita terkait
0
Tinjau Lapak Hewan Kurban, Pj Gubernur Banten: Hewan Kurban yang Dijual Dipastikan Sehat
Penjabat (Pj) Gubernur Banten Al Muktabar meninjau secara langsung lapak penjualan hewan kurban milik warga di Kawasan Puspiptek.