TAGAR.id, Jakarta - Ketua Umum Perjuangan Rakyat Nusantara, Kanjeng Pangeran Norman Hadinegoro, berharap kepada para menteri mampu melayani kesulitan rakyat Indonesia dan memiliki rasa sensitif atas kesulitan rakyat indonesia akibat Covid-19.
"Sebaiknya dalam periode terakhir kepemimpinan Presiden Jokowi para menteri peka dan tanggap menyerap aspirasi rakyat dalam kesulitan yang menghimpit akibat covit 19," kata Norman dalam keterangannya pada Minggu, 10 April 2022.
Dirinya membayangkan jika semua menteri yang ditunjuk Presiden Jokowi dapat memahami dan menggunakan metode blusukan yang sudah terkenal, itu taktis dan praktis sudah teruji dalam melakukan perubahan besar bagi rakyat Indonesia.
"Seharusnya para menteri malu melihat kekesalan Presiden Jokowi berkali kali dalam rapat rapat kabinet dan para menteri menjadi cemoohan di media media sosial, terkesan tidak bisa bekerja, belum layak menjadi pembantu Presiden," katanya.
"Setiap hari Presiden Jokowi melalukan Blusukan tampa kenal lelah, karena Presiden Jokowi diberikan mandat oleh rakyat Indonesia dan konstitusi agar membawa harapan rakyat Indonesia maju dan berkembang pesat," sambungnya.
Presiden Jokowi, kata dia, kerap melakukan blusukan ke rakyat atas apa kesulitannya dari para mafia pertanahan, langkanya minyak goreng, naiknya harga BBM hingga transpotasi, keamanan, kesehatan, harga harga kebutuhan pangan, dan situasi politik menjelang lebaran Idul Fitri.
"Disisi lain para pembantu Presiden ialah beberapa menteri terkesan sibuk sendiri sendiri untuk pencitraan Pilpres 2024 yang masih dua tahun lagi," katanya.[]
Baca Juga:
- Tak Pernah Pencitraan, Elektabilitas Prabowo Sebagai Capres 2024 Tetap Tinggi
- Erick Thohir Dinilai Bisa Dongkrak Elektabilitas Capres di 2024
- Pilpres 2024: Elektabilitas Ganjar Pranowo Melesat Drastis
- Muhammadiyah: Erick Thohir Punya Banyak Peluang di 2024