Korsel Lepaskan Tembakan Peringatan Usir Kapal Patroli Korut

Korsel katakan pihaknya melepaskan tembakan peringatan ke arah kapal patrol Korut yang sempat melintasi perbatasan laut yang disengketakan
Kapal patroli AL Korea Selatan di dekat pulau Baekryeong Korea Selatan, 29 Maret 2010 sebagai ilustrasi. Korea Selatan mengatakan pihaknya melepaskan tembakan peringatan ke arah kapal patroli Korea Utara yang sempat melintasi perbatasan laut yang disengketakan (Foto: voaindonesia.com/AP)

Seoul – Korea Selatan (Korsel) mengatakan pihaknya melepaskan tembakan peringatan ke arah kapal patroli Korea Utara (Korut) yang sempat melintasi perbatasan laut yang disengketakan sewaktu mengejar kapal Korea Utara yang tidak bersenjata.

Kapal patroli Korea Utara itu melintasi apa yang disebut Garis Batas Utara pada Selasa, 8 Maret 2022, pagi sewaktu mengejar kapal di perairan dekat Pulau Baekryeong, Korea Selatan. Kapal patroli Korea Utara itu mundur setelah kapal angkatan laut Korea Selatan melepaskan tembakan peringatan, menurut Kementerian Pertahanan Seoul dan kantor Kepala Staf Gabungan Militer.

Militer Korea Selatan menangkap kapal Korea Utara yang dikejar oleh kapal patroli itu dan menginterogasi tujuh awaknya.

Angkatan Laut Korea Selatan sering melepaskan tembakan peringatan untuk mengusir kapal-kapal Korea Utara yang melintasi perbatasan laut kedua negara yang tidak ditandai dengan baik, tetapi ada juga beberapa bentrokan mematikan selama bertahun-tahun. Korea Selatan menyalahkan Korea Utara atas serangan terhadap kapal perang Korea Selatan yang menewaskan 46 pelaut pada 2010, tetapi Korea Utara membantah bertanggung jawab.

Korea Selatan telah berpatroli di perairan di sekitar Garis Batas Utara itu selama puluhan tahun setelah perbatasan itu ditetapkan oleh komando PBB pada akhir Perang Korea 1950-53. Korea Utara tidak mengakui garis itu dan bersikeras pada batas yang merambah jauh ke perairan yang saat ini dikuasai oleh Korea Selatan.

Insiden pada hari Selasa, 8 Maret 2022, terjadi di tengah ketegangan baru yang dipicu oleh uji coba misil Korea Utara yang dipercepat tahun ini, termasuk peluncuran pada hari Sabtu lalu yang menurut Korea Utara menguji teknologi untuk satelit intelijen yang sedang dikembangkannya.

batas korut dan korselSebuah desa di Korea Utara terlihat di balik pagar Zona Demiliterisasi (DMZ) yang memisahkan Korea Utara dan Korea Selatan, di pulau Gyodong Korea Selatan, 6 Oktober 2020 (Foto: voaindonesia.com - Ed JONES/AFP)

Insiden itu terjadi sehari sebelum rakyat Korea Selatan memberikan suara mereka dalam pemilihan presiden yang berlangsung sengit. Kampanye presiden telah ditandai oleh pertikaian sengit antara para kandidat utama mengenai apakah Korea Selatan harus menjalin hubungan dengan Korea Utara atau mengambil sikap yang lebih keras terkait ancaman nuklirnya.

Negosiasi nuklir antara Amerika Serikat dan Korea Utara telah terhenti selama tiga tahun karena ketidaksepakatan atas pelonggaran sanksi yang melumpuhkan yang dipimpin Amerika Serikat (AS) terhadap Korea Utara sebagai imbalan atas langkah-langkah menuju perlucutan senjata nuklirnya (ab/ka)/voaindonesia.com. []

Utusan AS, Jepang dan Korsel Bahas Peluncuran Rudal Korut

Amerika dan Korsel Bahas Cara-cara Untuk Berdialog dengan Korut

Korsel Identifikasi Pelintas Batas Sebagai Pembelot dari Korut

Korut Ancam Kirim Tentara ke Zona Perbatasan Korsel

Berita terkait
Korea Utara Dikabarkan Siap Luncurkan Misil Antar Benua
Para pakar mengatakan pangkalan rudal balistik antarbenua (ICBM) Korea Utara yang tidak diumumkan di dekat China, terdeteksi melalui citra satelit
0
Investasi Sosial di Aceh Besar, Kemensos Bentuk Kampung Siaga Bencana
Lahirnya Kampung Siaga Bencana (KSB) merupakan fondasi penanggulangan bencana berbasis masyarakat. Seperti yang selalu disampaikan Mensos.