Korea Selatan Pecahkan Rekor Jumlah Kasus Covid-19

Korsel pecahkan rekor harian jumlah infeksi baru virus corona untuk hari kedua berturutan pada 2 Desember 2021 dengan lebih dari 5.200 kasus baru
Seorang pria pakai masker berjalan di depan dekorasi Natal dan pajangan logo Ibu Kota Korea Selatan, Seoul, 1 Desember 2021. Lonjakan harian infeksi virus corona di Korea Selatan melebihi 5.000 untuk pertama kalinya sejak awal pandemi (Foto: voaindonesia.com/AP)

Jakarta – Korea Selatan (Korsel) memecahkan rekor harian jumlah infeksi baru virus corona untuk hari kedua berturutan pada Kamis, 2 Desember 2021, dengan lebih dari 5.200 kasus baru. Sistem layanan kesehatan negara itu makin kewalahan dengan meningkatnya jumlah pasien rawat inap dan kematian.

Penyebaran cepat yang didorong varian delta ini terjadi di tengah munculnya varian Omicron baru, yang dipandang berpotensi lebih menular daripada jenis virus sebelumnya.

Korea Selatan mengkonfirmasi lima kasus omicron pertamanya Rabu malam terkait dengan kedatangan dari Nigeria sehingga mendorong pemerintah untuk memperketat kontrol perbatasannya.

penumpang di bandara incheonSeorang petugas (tengah) pakai APD, memandu seorang pendatang di aula kedatangan Bandara Internasional Incheon, Korsel, di tengah kekhawatiran yang meningkat terkait varian Omicron Covid-19, 30 November 2021 (Foto: voaindonesia.com - Jung Yeon-je/AFP)

Negara tersebut akan mewajibkan semua penumpang yang tiba dari luar negeri selama dua minggu ke depan untuk dikarantina setidaknya selama 10 hari, terlepas dari status kewarganegaraan atau status vaksinasi mereka.

Korea Selatan sejak Minggu telah melarang pelancong asing jangka pendek yang datang dari delapan negara di wilayah selatan Afrika, termasuk Afrika Selatan, dan kini telah memperluas aturan yang sama untuk orang asing yang datang dari Nigeria.

Jung Eun-kyeong, komisioner Badan Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea, mengatakan pemerintah berencana untuk melakukan pengujian omicron pada semua penumpang internasional yang dites positif terkena virus corona dan akan bekerja dengan perusahaan-perusahaan bioteknologi untuk mengembangkan tes baru yang dapat mendeteksi varian itu lebih cepat.

warga jalan-jalan di seoulWarga pakai masker saat berjalan-jalan di tengah pandemi Covid-19 di Seoul, Korea Selatan, 2 Desember 2021 (Foto: voaindonesia.com/AP)

Siapa pun yang melakukan kontak dekat dengan orang yang terinfeksi omicron akan diminta untuk dikarantina selama minimal dua pekan, bahkan jika mereka telah divaksinasi penuh, katanya dalam sebuah pengarahan.

Sementara peringatan atas Omicron telah memaksa pemerintah di seluruh dunia untuk memperketat kontrol perbatasan, para ilmuwan mengatakan belum jelas apakah varian ini lebih menular atau berbahaya daripada jenis virus sebelumnya, termasuk delta, yang telah menyulitkan Korea Selatan dalam beberapa pekan terakhir (ab/uh)/voaindonesia.com. []

Covid-19 Melonjak Korea Selatan di Ambang Lockdown Besar-besaran

Korea Selatan Akan Atur Jarak Baru di Tengah Lonjakan Covid-19

Covid-19 Landai, Aturan Menjaga Jarak di Korsel Diperpanjang

Biden dan Moon Umumkan Kemitraan Vaksin Covid-19 AS-Korsel

Berita terkait
Kematian Akibat Covid-19 di Korsel Capai Titik Tertinggi
Korea Selatan melaporkan 1.882 kasus virus corona baru, sehingga total menjadi 243.317.
0
Hasil Pertemuan AHY dan Surya Paloh di Nasdem Tower
AHY atau Agus Harimurti Yudhoyono mengaku sudah tiga kali ke Nasdem Tower kantor Surya Paloh. Kesepakatan apa dicapai di pertemuan ketiga mereka.