Korea Selatan Krisis Tempat Tidur Untuk Pasien Virus Corona

Rumah sakit di Korea Selatan dikabarkan terancam kekurangan tempat tidur untuk pasien virus corona (Covid-19) karena kasus harian yang meroket
Petugas medis yang mengenakan alat pelindung membawa pasien yang terinfeksi virus corona di sebuah rumah sakit di Chuncheon, 22 Februari 2020. (Foto: voaindonesia.com/AFP)

Jakarta - Korea Selatan (Korsel) melaporkan 1.062 kasus baru virus corona pada hari Jumat, 18 Desember 2020, hari ketiga berturut-turut di mana kasus melebihi 1.000 dengan kawasan Seoul yang paling terpukul oleh wabah virus ini. Data yang dirilis Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea (KDCA) menunjukkan total kasus nasional mencapai 47.515.

Son Young-rae, seorang pejabat senior di Kementerian Kesehatan, mengatakan dalam konferensi pers, hanya ada 49 tempat tidur yang tersisa di unit pelayanan intensif bagi pasien Covid-19 di berbagai penjuru negara itu, empat di antaranya di ibu kota.

Ia mengatakan otoritas kesehatan berencana mengamankan sekitar 170 lagi tempat tidur di unit perawatan intensif pada awal Januari dengan menetapkan lebih banyak lagi rumah sakit untuk merawat pasien Covid-19.

Otoritas kesehatan juga memperluas program pengetesan massal untuk menemukan dan mengisolasi mereka yang terjangkit dengan lebih cepat, kata Son.

Ia mengatakan Korea Selatan telah mengetes lebih dari 80 ribu orang pada hari Kamis, 17 Desember 2020, saja dan berencana untuk melakukan tes Covid-19 terhadap para pasien serta pekerja di berbagai fasilitas perawatan jangka panjang setiap satu atau dua minggu untuk mengatasi wabah di sana.

petugas medis2Petugas medis yang mengenakan alat pelindung membawa pasien yang terinfeksi virus corona di sebuah rumah sakit di Chuncheon, 22 Februari 2020. (Foto: voaindonesia.com/AFP)

Negara itu juga berencana mengamankan lebih dari 84 juta dosis vaksin virus corona untuk program imunisasi massal yang mereka harapkan dapat memulihkan keadaan ke semacam situasi normal pada akhir 2021.

Dosis itu akan cukup untuk 44 juta dari 51 juta penduduk Korea Selatan.

Yang Dong-gyo, seorang pejabat senior KDCA, mengatakan dalam kesempatan yang sama bahwa negara itu berharap dapat memvaksinasi 60 hingga 70 persen dari populasinya sekitar November, menjelang dimulainya musim influenza baru.

Jumlah kematian karena Covid-19 bertambah menjadi 645 setelah 11 pasien meninggal Kamis, 17 Desember 2020, malam. Di antara 12.888 pasien sekarang ini, sedikitnya 246 berada dalam kondisi serius atau kritis, jumlah terbanyak sejauh ini.

Lebih dari 760 kasus baru berasal dari kawasan metropolitan Seoul yang padat penduduknya, di mana para petugas kesehatan berupaya keras mengatasi penularan di berbagai tempat termasuk rumah sakit, fasilitas perawatan jangka panjang, restoran, gereja, sekolah dan unit-unit militer (uh/ab)/ Associated Press/voaindonesia.com. []

Berita terkait
Korea Selatan Dibayangi Pandemi Virus Corona Gelombang Ke-3
Korea Selatan meperingatkan warga akan terjadi pembatasan yang lebih ketat karena dibayangi pandemi virus corona gelombang ketiga
0
Harga Emas Antam di Pegadaian, Kamis 23 Juni 2022
Harga emas Antam hari ini di Pegadaian, Kamis, 23 Juni 2022, untuk ukuran 1 gram mencapai Rp 1.028.000. Simak ulasannya berikut ini.