Korban Tewas Akibat Kebakaran Hutan di Turki Bertambah

Kebakaran hutan di pantai selatan Turki menewaskan delapan orang dan memaksa penduduk beserta turis untuk mengungsi
Petugas pemadam kebakaran di Turki berjuang memadamkan kebakaran hutan selama lima hari (Foto: dw.com/id)

Jakarta - Kebakaran hutan di pantai selatan Turki menewaskan delapan orang dan memaksa penduduk beserta turis untuk mengungsi. Italia dan Yunani juga mengalami kebakaran di tengah suhu tinggi di seluruh Mediterania.

Korban tewas akibat kebakaran hutan selama lima hari di provinsi Antalya dan Mugla, Turki, bertambah menjadi delapan orang pada Minggu, 1 Agustus 2021. Angin kencang dan cuaca panas memicu kobaran api, sehingga membuat upaya pemadaman kebakaran menjadi lebih sulit.

Kantor berita Turki DHA melaporkan jenazah pasangan Turki-Jerman ditemukan pada Minggu, 1 Agustus 2021, di rumah mereka di Manavgat, Antalya. Kebakaran juga telah merenggut nyawa lima orang lainnya di Manavgat dan satu orang di Marmaris, Provinsi Mugla dalam beberapa hari terakhir.

Kebakaran terjadi sejak Rabu, 28 Juli 2021, mengakibatkan 864 orang luka-luka. Menteri Kesehatan Turki mengatakan para korban telah mendapat perawatan medis.

Menurut Kementerian Kehutanan, sebagian besar dari ratusan kasus kebakaran hutan yang terjadi di Turki dalam beberapa hari terakhir telah berhasil diatasi, tetapi masih ada enam lokasi yang sedang dikendalikan.

Orang-orang menyelamatkan diriOrang-orang menyelamatkan diri dari kebakaran di distrik Manavgat (Foto: dw.com/id)

1. Evakuasi Warga dan Turis

Lebih dari 1.100 penduduk dan turis di kota Bodrum, provinsi Mugla dievakuasi ke tempat yang aman menggunakan hampir 20 perahu pada Minggu, 1 Agustus 2021, menurut Wali Kota Ahmet Aras.

Kementerian Pertahanan mengatakan penduduk dievakuasi dengan perahu dari kota pesisir Marmaris. Sementara di Antalya, penduduk desa Sirtkoy juga dipindahkan ke tempat yang lebih aman.

Kebakaran masih berkobar di Manavgat dan kota pedalaman Milas, kata Menteri Kehutanan Bekir Pakdemirli. Petugas pemadam kebakaran dibantu oleh penduduk setempat serta tim pendukung dari Rusia, Ukraina, Iran, dan Azerbaijan.

Penduduk di desa SirtkoyPenduduk di desa Sirtkoy harus dievakuasi (Foto: dw.com/id)

Pihak berwenang Turki mengatakan mereka sedang menyelidiki kebakaran yang diduga dilakukan oleh militan Kurdi. Namun, konsensus para ahli umumnya berpendapat bahwa perubahan iklim berdampak terhadap bahaya kebakaran di wilayah tersebut.

Menurut data Uni Eropa, sejauh ini Turki telah dilanda 133 kasus kebakaran hutan pada tahun 2021. Jumlah itu jauh lebih tinggi dari rata-rata selama 13 tahun terakhir. Antara 2008 dan 2020, Turki mencatat rata-rata 43 kasus kebakaran hutan dalam jumlah bulan yang sama.

2. Kebakaran di Italia dan Yunani

Kebakaran hutan juga melanda beberapa wilayah lain di Mediterania, di tengah gelombang panas di Eropa selatan. Pulau Sisilia, Italia telah menjadi salah satu daerah yang terkena dampaknya, orang-orang terpaksa meninggalkan rumah mereka di kota Catania pada Sabtu, 31 Juli 2021.

Penghuni sebuah panti jompo di kota Adriatik Pescara juga harus dievakuasi pada Minggu, 1 Agustus 2021, karena kebakaran hutan mengancam daerah itu, kata pejabat setempat. Setidaknya lima orang di kota itu telah dibawa ke rumah sakit karena mengalami luka-luka.

Petugas pemadam kebakaran juga berjuang memadamkan api di Yunani barat yang menyebabkan 15 orang dirawat di rumah sakit pada Sabtu, 31 Juli 2021, karena kesulitan bernapas. Suhu di wilayah itu diperkirakan tetap sekitar 44 derajat Celsius hingga Selasa, 3 Agustus 2021 [ha/pkp (Reuters, AP, AFP)]/dw.com/id. []

Berita terkait
Kebakaran Hutan Ancam AS Beberapa Hari ke Depan
Lake Fire atau Kebakaran Hutan dan Lahan di Amerika Serikat (AS) yang telah menghanguskan hingga 11.000 hektare diperkirakan masih akan berlanjut.
0
David Beckham Refleksikan Perjalanannya Jadi Pahlawan untuk Inggris
David Beckham juga punya tips untuk pesepakbola muda, mengajak mereka untuk menikmati momen sebelum berlalu