Konsumi Susu Kental Manis Berakibat Anak Kurang Gizi

Konsumi susu kental manis berakibat anak kurang gizi. “Kalau dikasih kental manis, yang kandungan proteinnya rendah, dan kandungan kalsiumnya rendah, maka kecukupannya akan sulit terpenuhi,” kata Cindiawaty Pudjiadi.
Ahli Gizi dari Rumah Sakit Medistra Cindiawaty Pudjiadi. (Foto: Cindiawaty/WhatsApp)

Jakarta, (Tagar 5/7/2018) – Ahli Gizi dari Rumah Sakit Medistra Cindiawaty Pudjiadi menyebut susu kental manis mengandung kadar gula cukup tinggi yang menyebabkan anak cepat kenyang, sehingga kecukupan gizinya tak terpenuhi.

“Anak itu kemampuan makan terbatas, kalau dikasih kental manis, yang kandungan proteinnya rendah, dan kandungan kalsiumnya rendah, maka kecukupannya akan sulit terpenuhi karena sudah kenyang dengan kental manis,” papar Cindiawaty Pudjiadi kepada Tagar, Kamis (5/7).

Cindiawaty menjelaskan, susu kental manis mengandung gula sekitar 20 gram untuk kalori 130, dengan kalsium yang tidak terlalu tinggi sekitar 6 persen dari AKG, sementara kandungan protein hanya 1 gram.

“Jadi kandungan gulanya lumayan tinggi, hampir sama dengan empat sendok teh gula,” ungkap Cindiawaty.

Artinya, jika mengonsumsi kental manis secara berlebihan, menurut dia, akan meningkatkan seseorang untuk mengalami obesitas dan diikuti dengan risiko penyakit lain seperti misalnya diabetes dan lainnya.

Sementara itu, lanjut Cindiawaty, susu yang sehat tentu dengan kalori yang sedikit lebih tinggi yakni 160 kalori, mengandung 6-7 gram protein, kandungan gulanya yang lebih rendah hanya 7-11 gram, dan kalsium yang tinggi yakni 300-500 miligram.

Seperti diwartakan sebelumnya, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) mengeluarkan surat edaran bernomor HK.06.5.51.511.05.18.2000 tahun 2018 tentang 'Label dan Iklan pada Produk Susu Kental dan Analognya (Kategori Pangan 01.3) pada akhir Mei 2018 lalu.

Kepala BPOM Penny Lukito menyebut, susu kental manis itu mengandung kalori (gula) yang tinggi, hanya mengandung protein 6,5 persen dan lemak susu minimal 8 persen, bahkan yang lebih mengejutkan lagi susu kental manis dinyatakan tak mengandung padatan susu  sama sekali.

Dengan kata lain, susu kental manis telah berhasil "menipu" masyarakat yang sering mengonsumsi atau bahkan sering menyajikannya untuk anak.

Kendati demikian, Penny menjelaskan terbitnya surat edaran itu tak berarti produk susu kental manis dilarang diproduksi atau dikonsumsi. Hanya saja, konsumen maupun produsen dianjurkan untuk lebih bijak menggunakan produk tersebut.

"Tidak dilarang, tapi kita harus bijak dalam mengonsumsinya," ujar Penny. (sas)

Berita terkait
0
Video Jokowi 'Menghadap' Megawati Sangat Tidak Elok Dipertontonkan
Tontonan video Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang sedang bertemu dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarno Putri, sangat tidak elok.